Nasriadi,pemuda Gampong Dayah Meunara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara sebelumnya sempat viral karena merakit sebuah helikopter capung yang diberi nama Helikopter NSG-01.DY.

Beberapa waktu lalu, Nasriadi sempat menguji terbang helikopter ciptaannya itu. Namun gagal, karena masih ada peralatan yang belum memadai. Kala itu, dia pun mengatakan akan terus merampungkan helikopter tersebut hingga bisa mengudara.

Namun sekarang Nasriadi telah memilih berhenti merampungkan helikopter itu dan fokus di sebuah bengkel sepeda motor.

Untuk sementara waktu saya hentikan dulu merakit helikopter itu, karena masih banyak yang perlu diperbaiki kembali, mulai dari mesin hingga kerangka badannya, kata Nasriadi, Selasa (16/1/2018).

Nasriadi mengaku saat ini sedang bekerja di sebuah bengkel sepeda motor di kawasan Cunda, Lhokseumawe. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi selama ini hasil tabungannya sudah diginakan untuk biaya rakit helikopter tersebut.

Ya, untuk memenuhi kebutuhan hidup saya ke depan, saya minta izin dari pemilik bengkel di gampong dan bekerja di bengkel kawasan Cunda. Dan saat ini saya hentikan dulu lanjutan untuk memperbaiki dan merakit helikopter itu, ungkap Nasriadi.

Nasriadi mengaku jika suatu saat nanti sudah memiliki banyak biaya, ia akan kembali merakit helikopter. Namun merakit helikopter lain dengan kerangka yang lebih ringan dan mesin yang kuat.

Tak ada kata berhenti, saya akan terus merakit hingga hasil karya saya itu bisa terbang.Rencana saya ke depan, helikopter itu saya perbaiki dan rehab ulang, ujarnya.

Rencana akan merakit helikopter lain yang baru dan lebih kecil dengan kerangka yang lebih ringan dan mesin lebih bagus agar bisa terbang dengan baik. Setelah itu jika rakitan itu sukses, saya akan urus berkas-berkas dan surat supaya mendapatk izin terbang, sambung Nasriadi.

Sebelumnya, Nasriadi nekat merakit helikopter capung dengan menggunakan mesin mobil Carry. Ia merakit helikopter itu dari besi-besi bekas di bengkel tempat ia bekerja.

Namun, menyangkut soal penerbangannya harus memiliki izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Iya harus memiliki izin terbang dari Kemenhub. Permohonan izin penerbangan ini diusulkan langsung oleh yang bersangkutan ke kementerian. Kita hanya merekomendasikan saja," kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh Utara, Fahtullah Badli, Selasa (16/1/2018).

Fahtullah Badli mengatakan, izin terbang itu mencakup skedul dan lokasi penerbangan.

Misalnya, kata dia, jadwal terbang dan jadwal mendarat serta lokasi-lokasi yang dibolehkan terbang.

"Jadi nanti skedulnya ada, kapan mau terbang, kapan mau mendarat dan di mana mau mendarat. Nanti Kemenhub yang atur skedulnya setelah permohonan diusulkan oleh pemilik pesawat," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Helikopter Capung rakitan yang diberi nama NSG-01.DY tersebut mulai diuji terbang pada Selasa (21/11/2017) lalu.

Namun, helikopter itu belum mampu mengudara diduga masih ada kekurangan lain yang belum terlengkapi selayaknya pesawat terbang.

Helikopter Capung itu dirakit Nasriadi dengan modal Rp30 juta dari bos tempat dia bekerja.

Helikopter rakitan yang dipadu dengan mesin mobil Suzuki Carry tersebut telah lama dirancang Nasriadi.