Petugas Satuan polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kota Tangerang menindak tegas puluhan rumah makan yang beroperasi di luar ketentuan dan membubarkan keramaian warga di masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, Agapito De Araujo mengatakan sudah ratusan kursi rumah makan yang berhasil diamankan dari rumah makan yang tersebar di Kota Tangerang. Tindakan itu terpaksa diambil karena rumah makan sudah beberapa kali diimbau dan diperingati namun masih beroperasi di luar ketentuan masa PSBB.

Tindakan itu kami ambil setelah lebih dulu kami berikan peringatan lisan, kemudian tertulis, dan kemudian terpaksa kami ambil tindakan tegas dengan mengamankan kursi mereka. Sejauh ini ada 831 pelanggaran yang kami catat, tegas Agapito, Selasa (5/5).

Lebih jauh pihaknya bisa menindak tegas hingga melakukan penutupan sementara serta pemasangan garis Satpol PP jika masih ada yang membandel.

Selain itu jajarannya bersama tim lainnya juga rutin melakukan imbauan kepada warga secara langsung menggunakan mobil dinas dengan berkeliling agar mereka mematuhi anjuran pemerintah di masa PSBB. Imbauan agar warga menerapkan pola hidup sehat, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Personel SatpolPP terbagi dalam tiga shif dan terus rutin berpatroli mengimbau warga. Di 13 Kecamatan juga dibentuk posko yang melakukan koordinasi dengan wilayah.

Titik keramaian warga di wilayah juga terus kami pantau dan kami imbau jika ada kerumunan warga yang di luar ketentuan PSBB, ungkapnya. (Fajrin)