Para ilmuan di ispace memvisikan sebuah dunia baru, yaitu dunia di mana planet Bumi dan satelit alaminya tergabung dalam satu ekosistem, disatukan melalui pos terdepan disebut dengan "Moon Valley" yang dibuat oleh para robot.

Robot direncanakan akan mengkolonisasi Bulan!

Penggambaran koloni robot di Bulan yang dilakukan oleh ispace.

Robot-robot seperti Rover dengan berat 8.3 pound dikembangkan oleh ispace untuk membawa peralatan-peralatan yang nantinya dibutuhkan dan digunakan untuk mengambil sumber daya alam yang terdapat di permukaan Bulan. Dengan tubuh berbahan Fiber Karbon, robot-robot ini juga akan dilengkapi dengan empat kamera untuk memberikan penggambaran 360 derajat dan kamera-kamera lain untuk berjaga-jaga akan adanya bahaya yang datang. Robot-robot selanjutnya juga akan dilengkapi dengan alat-alat yang digunakan untuk pembangunan di Bulan.

Proyek tanpa nama ini awalnya disebut sebagai Sorato yang berarti kelinci putih. Proyek ini pertama kali digagas tiga tahun lalu pada saat ispace berencana untuk memberikan gagasan mereka kepada Lunar X Prize milik Google.Setelah bertahun-tahun ditunda, Lunar X Prize dibubarkan pada Januari yang meninggalkan ispace hanya dengan mesin berbentuk kumbang dan sebuah impian.

Program SpaceX milik Elon Musk yang mengumpulkan sekitar 61 juta dollar pada penggalangan pertamanya pada tahun 2002 telah membantu proyek tentang Bulan hidup kembali. Bulan yang dahulunya hanyalah tempat yang tujuannya hanya untuk digapai, sekarang tujuan ke Bulan untuk menjadi tempat tinggal kedua umat manusia.

Musk yang kurang percaya dengan robot memutuskan untuk melakukan ekspansi angkasa dengan menggunakan sumber daya manusia. Sementara ispace melihat adanya potensi dengan menggunakan robot sebagai pelopor kolonisasi angkasa.

Pacific International Space Center for Exploration (PISCES) telah mengembangkan robot beroda empat yang dapat membuat sebuah tempat landasan di Bulan yang baru diuji coba di Hawaii.Sementara MIT dan European Space Agency mencoba untuk menelusuri cara lain dengan menggunakan 3D printing sebagai cara untuk membangun dasar konstruksi dan bangunan-bangunan di Bulan atau bahkan di planet Mars.

Sulit untuk ditebak di antara mereka mana yang akan lebih dahulu dapat menyelesaikan proyek kolonisasi angkasa luar. NASA baru-baru ini telah membatalkan proyek mereka ke Bulan dan memberi jalan bagi perusahaan-perusahaan seperti Blue Origin dan Moon Express untuk mengambil alih rencana mereka.