Tak salah bila menyebut masa remaja menjadi saat menyenangkan dalam hidup. Bila dirunut, sejak tayang Ada Apa dengan Cinta pada 2002 film yang mengangkat cerita Rangga dan Cinta menyusul berbagai film yang bercerita tentang masa remaja saat SMA.

Mulai dari film Catatan Akhir Sekolah hingga Refrain sukses mewarnai industri film tanah air dengan beragam kisahnya. Kini di tahun 2017, film My Generation siap mengikuti jejak film pendahulu-pendahulunya.

Cerita tentang generasi millenials yang memiliki karakter unik inilah diangkat oleh IFI Sinema yang mulai berkecimpung di industri perfilman sejak tahun 2007. IFI Sinema menggandeng sutradara kawakan Upi Avianto yang sebelumnya sukses dengan 30 Hari Mencari Cinta, Serigala Terakhir, hingga My Stupid Boss.

"Ini seperti balik lagi ke akarnya saya membuat film remaja. Bagi saya, remaja itu menarik dan penuh dinamika," ucap Upi dihadapan awak media saat peluncuran official trailer dan poster My Generation bertempat di kawasan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Akan tayang pada tanggal 9 Nopember 2017 mendatang, film My Generation memiliki keunikan khas kids jaman now yang cuek, dinamis dan menjunjung erat istilah sahabat. Tak hanya itu, berikut hal-hal unik tentang film My Generation:

1. Aktor-aktor muda yang baru pertama kali akting film

Empat aktor remaja Bryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie dan Lutesha siap beradu akting perdana. Namun tak hanya menampilkan bintang muda yang segar saja, film My Generation juga diramaikan dengan penampilan dari para pemain seperti Tyo Pakusadewo, Ira Wibowo, Surya Saputra, Joko Anwar, Indah Kalalo, Karina Suwandhi dan Aida Nurmala.

Uniknya, satu aktor pemeran utama mengaku baru pertama tampil di depan kamera film. Harus beradu akting dengan aktor kawakan membuat mereka gugup saat hari pertama pengambilan gambar. Arya Vasco misalnya, mengaku gugup saat hari pertama pengambilan gambar. "Aku hari pertama gugup. Tapi setelah itu lancar dan bisa bisa aja. Itu pengalaman pertama aku akting."

2. Sutradara kawakan Joko Anwar ikut casting agar main film

Nama besar Joko Anwar sebagai penulis skenario dan sutradara film 'Pengabdi Setan' tak membuatnya langsung menjadi pemain film di My Generation. Pria kelahiran Mei 1976 tetap harus menjalani casting selayaknya pemain film lainnya.

"Gue casting dua kali buat film ini," ujar Joko Anwar sambil tertawa.
Sutradara berambut cepak ini tertantang untuk bermain dibawah arah penulis naskah sekaligus sutradara film My Generation, Upi.

"Upi film maker favorit gue. Dan menurut gue, film ini bagus banget. Menghibur, tapi sangat penting untuk generasi sekarang dan sebelumnya jadi bisa jembatan antar generasi," lanjut Joko Anwar.

3. Totalitas Upi Avianto sebagai sutradara

Sutradara Upi Avianto saat menggarap film ini layak diacungi jempol. Tak tanggung-tanggung, Upi telah melakukan riset social media listening selama 2 tahun dan pengerjaan film nya sendiri menghabiskan waktu 1 tahun.

Untuk film ini, saya melakukan riset yang intensive, dimana saya melihat komunikasi yang terjadi pada generasi jaman millenials, bahkan untuk beberapa dialog saya mengambil dan memasukkan percakapan anak millenials di social media, sehingga dialog ataupun karakter di film My Generation ini benar-benar sesuai dengan gaya bahasa dan tren anak muda jaman sekarang, ujarnya.

"Film ini juga sangat menggambarkan generasi millenials yang sesungguhnya, sehingga dengan menyaksikan film ini, bagi mereka seperti aktivitas normal keseharian mereka. Dengan karakter generasi millenials yang unik ini maka film ini layaknya sebagai potret mereka yang sangat real," ia memungkasi.

Biar nggak penasaran, intip thrailernya dibawah ini: