Himbauan di tengah pandemi Corona adalah jangan ke rumah sakit jika tidak sangat diperlukan. Kalau misalkan tubuh merasa gejala yang di luar gejala yang dicurigai Convid-19, lebih baik ditangguhkan dulu untuk tidak pergi ke rumah sakit asal belum benar-benar gawat.

Dalam kondisi seperti ini, membuat racikan herbal sendiri bisa jadi alternatif solusi bagi banyak orang. Namun begitu, ada baiknya ketika mengonsumsi ramuan herbal tetap harus memperhatikan hal-hal berikut.

1. Jaga selalu kehigienisan saat membuat ramuan.

Sebenarnya ramuan herbal lebih aman dijadikan obat dibandingkan yang berbahan kimiawi. Sebab komposisi herbal bahan bakunya dedaunan dan rimpang alami sehingga seperti makan sayur-sayuran saja. Dengan demikian, tidak akan berpengaruh banyak pada kesehatan ginjal dan lever.

Yang biasanya membuat ramuan herbal menjadi tidak aman adalah cara pengolahannya. Bahan-bahannya tidak dibersihkan dengan baik sehingga bisa saja misalnya mengandung pestisida dan logam berat. Untuk itu, saat membuat ramuan herbal perlu diperhatikan dengan baik masalah kebersihannya.

2. Patuhi dosis dan waktu pengonsumsian secara tepat.

Ada tata cara waktu konsumsi ramuan herbal sesuai dengan jenis penyakitnya. Misalkan ramuan untuk penyakit kronis harus dikonsumsi secara teratur pada jam yang sama setiap hari. Selain itu, ramuan untuk menguatkan tubuh harus dikonsumsi sebelum makan. Dosis dan takarannya juga harus tepat. Ada ramuan yang harus dikonsumsi dalam keadaan hangat misalkan untuk mengobati sakit pilek. Ada juga ramuan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ketika dingin, misalnya untuk mengobati gejala sakit panas.

3. Sebelum meminum ramuan herbal sudah tahu secara pasti apa penyakit yang diderita.

Agar ramuan herbal dapat berkhasiat dengan baik, maka kamu harus tahu secara pasti dahulu penyakit yang kamu derita. Jangan sampai membuat ramuan herbal untuk pengobatan, tetapi malah menimbulkan kontra indikasi.

4. Tidak meminum ramuan herbal dengan teh.

Meminum ramuan herbal dibarengi dengan minum teh sangat tidak dianjurkan. Sebab, dikatakan kandungan dalam teh bersifat menghalangi gerakan zat aktif pada herbal sehingga dapat mengurangi khasiatnya. Ramuan herbal umumnya bersifat hangat, sementara teh itu dingin jadi bertolak belakang.

5. Rempah yang disimpan dalam keadaan kering kalau mau dibuat ramuan dicek lebih dulu kondisinya.

Banyak rempah herbal diperjualbelikan dalam kondisi kering. Herbal kering ini sebenarnya bisa disimpan dengan baik dalam waktu lama. Namun demikian, jika sudah disimpan lama ketika akan dibuat ramuan lagi perlu diperiksa kondisinya. Bila sudah berbau apek lebih baik jangan dikonsumsi.

6. Kenali dengan baik resep herbalnya.

Alangkah lebih baik jika membuat ramuan herbal sendiri perhatikan dengan benar darimana sumber kamu mendapatkan resep tersebut. Jangan asal meniru resep dari sumber informasi yang kira-kira tidak bisa dipercaya. Hal ini untuk menjamin ketepatan dosis, cara pengolahan, dan waktu untuk mengonsumsinya.

Demikian anjuran-anjuran yang mesti diperhatikan saat membuat ramuan herbal sendiri.