Suatu karya seni itu emang ga ada nilainya ya. Soalnya memang ga ada indikatornya. Beda dengan matematika yang mempunyai nilai pasti seperti 2+2 = 4. Tetap aja sampai kiamat seperti itu. Karya seni itu terbilang indah tergantung dari penikmatnya. Suatu lukisan abstrak jadi indah karena kamu yang menganggapnya indah, bener ga?

Sama sepeti dua orang kreatif ini, Hank Schmidt in der Beek dan Fabian Schubert. Mereka pergi ke suatu tempat-tempat terkenal dan indah di daerah Eropa. Bukannya untuk melukis pemandangan yang indah di sana, tetapi untuk melukis motif atau gambar pakaian yang saat itu dikenakan. Lucu ya. Mereka sengaja mengunjungi tempat-tempat indah tersebut karena tempat-tempat itu menjadi tempat seniman terkenal seperti Paul Cezanne, Claude Monet, Vincent Van Gogh melukis karya-karya mereka.

Proyek yang dilakukan Hank dan Fabian ini diberi judul Dan di musim panas, saya melukis. Hank sebagai pelukisnya dan Fabian sebagai fotografernya. Hasil dari karya dan petualangan mereka keliling Eropa emang sedikit aneh dan lucu. Tetapi begitulah cara mereka dalam mengapresiasi karya seni. Penasaran dengan karya mereka? Yuk langsung lihat.

1. Wah, pemandangannya bagus ya.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

2. Tapi niat mereka ke sini untuk melukis motif baju yang dipakai lho.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

3. Sambil menikmati pemandangan juga tentunya.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

4. Motif kemeja yang bagus.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

5. Mungkin sapinya udah ke-PD-an bakalan dilukis.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

6. Niat banget melukis di ujung tebing, awas jatuh!

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

7. Ya begitulah seni.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya

8. Pantainya indah, ya.

Pergi ke tempat-tempat indah, pria ini justru melukis motif bajunya