Kumpulan gambar dan manuskrip propaganda karya seniman asal Jepang, Saseo Ono menghiasi ruangan utama Galeri Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru. Karya tersebut menggambarkan kehebatan pasukan Jepang yang berjanji akan membebasan tanah Indonesia dari penjajahan. Sejumlah objek foto yang dipamerkan diperoleh dari arsip Universitas Leiden, Lembaga Dokumentasi Perang Belanda, Museum Brobeek, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Pameran fotografi sejarah Jepang bertema Kemerdekaan Indonesia

Galeri Foto Jurnalistik Antara bekerjasama dengan Direktorat Jendral Kebudayaan dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak masyarakat untuk lebih melek sejarah dengan diadakannya pameran yang bertajuk Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura, dalam rangka memperingati 110 tahun Kebangkitan Nasional. Di ambilnya tema tersebut karena kebetulan bertepatan dengan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang. Oleh karena itu, banyak hal-hal berbau Jepang dalam pameran yang berlangsung hingga 14 September 2018 ini.

Judul pameran yang sebelumnya diadakan di Perpustakaan Nasional ini diambil dari cerita Ramalan Jayabaya, yang bercerita akan ada bangsa berkulit kuning yang akan membebaskan Bangsa Indonesia dari penjajahan sebelum jagung berbunga. Untuk sesekalilah kita bikin pameran kemerdekaan (berbau Jepang), kata Agustinus Eko yang bekerja lepas sejak 2012 untuk galeri tersebut.

Pameran fotografi sejarah Jepang bertema Kemerdekaan Indonesia

Eko sendiri memiliki objek yang disukainya, yaitu foto Soekarno saat mengikuti Romusha. Secara teknis orangnya sudah jago motret. Secara pesan untuk propaganda negara yang menjajah kita, notabene jepang bahwa beliau menyuruh rakyatnya untuk ikut Romusha, menurutnya.

Pameran sejarah kemerdekaan selalu dijadikan sebagai agenda wajib tempat yang pertama kali menyebarkan berita Proklamasi Kemerdekaan ke seluruh dunia ini. Orang-orang yang membuat pameran ini ingin memberi tahu bahwa Jepang terlibat dalam proses kemerdekaan kita. Selama ini kan semua hal berbau Jepang terkait kemerdekaan selalu ditutupi, ujar pemuda yang mengidolakan Oscar Motuloh yang juga menjadi Direktur Galeri Foto Jurnalistik Antara.

Pameran fotografi sejarah Jepang bertema Kemerdekaan Indonesia

Masyarakat dapat mengunjungi pameran ini secara cuma-cuma, dengan syarat mengisi buku tamu yang telah disediakan pihak penyelenggara. Acara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menyukai sejarah, hal-hal yang berkaitan dengan Jepang, serta karya seni terutama fotografi di masa lampau.

Alih-alih mencari area parkir yang sulit, sangat disarankan menggunakan angkutan umum, misalnya Transjakarta. Banyaknya kendaraan roda empat yang parkir dan berlalu-lalang di jalan yang sempit juga menjadikan minimnya akses bagi pejalan kaki.