Bangsa-bangsa di Asia biasanya memiliki tradisi kultur budaya yang mirip antara satu dengan lainnya. Seperti misalnya tradisi mudik lebaran bangsa Indonesia juga ada di bangsa Malaysia walau tidak terlalu masif seperti di Indonesia. Tapi tradisi pulang ke kampung halaman di saat Idul Fitri memang lekat dan jadi kebiasaan Muslim di Indonesia maupun Malaysia. Kemudian ada pula tradisi bersih-bersih saat menyambut bulan Ramadan dan Syawal. Biasanya warga Muslim melakukan ini untuk memastikan bulan ibadah puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri berlangsung nyaman, bersih, serta menyenangkan buat semuanya.

Nah, rupanya kebiasaan bersih-bersih ini tidak saja dimiliki bangsa Indonesia maupun Malaysia karena bangsa Jepang juga punya tradisi yang mirip. Sebagai sesama bangsa Asia tidak heran kalau ada beberapa kemiripan antara bangsa Indonesia dengan bangsa Jepang. Seperti tradisi bersih-bersih menyambut situasi baru. Jika Muslim di Indonesia melakukannya untuk menyambut bulan ibadah, maka orang Jepang menjalankan tradisi bersih-bersih ini demi menyambut datangnya Tahun Baru. Ini adalah salah satu tradisi budaya bangsa Jepang pada akhir tahun dan dinamakan sebagai Osoji yang bisa diartikan bebas sebagai Bersih-bersih besar-besaran.

Osoji: Tradisi bersih-bersih di Jepang menjelang akhir tahun

Foto: Flip-Guide

Seperti yang dilakukan di Indonesia ataupun kultur budaya Barat (pada musim semi), Osoji memiliki fungsi membersihkan rumah tempat tinggal maupun tempat ibadah secara menyeluruh. Mungkin yang sedikit membedakan, tradisi bersih-bersih Osoji ini berkaitan dengan ajaran Shinto Jepang yang mengajarkan pembersihan rumah serta rumah ibadah/kuil untuk menyambut datangnya Tahun Baru. Dan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, makna dan fungsi Osoji buat bangsa Jepang makin penting dan lebih serius dilakukan warga negara itu.

Bersih-bersih di masa pandemi seperti sekarang memang terasa semakin penting jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Surveifirma jasa bersih-bersih Duskin Co. di Jepang baru-baru ini mengatakan sepertiga dari 2,080 responden survei menyatakan kalau mereka melakukan bersih-bersih lebih sering dari biasanya karena efek Covid-19 yang melanda Jepang sejak awal tahun 2020. 71% responden mengatakan mereka akan melakukan bersih-bersih dengan serius akhir tahun; sebuah peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya di mana hanya 52,5% responden yang mengatakan akan melakukannya. Peningkatan ini tentu berdasarkan situasi di mana pandemi Covid-19 menjadikan orang lebih awas dan takut tertular virus sehingga mereka melakukan apa saja, termasuk bersih-bersih, agar terhindar dari virus.

Osoji: Tradisi bersih-bersih di Jepang menjelang akhir tahun

Foto: Live Japan

Pandemi juga mengakibatkan fokus perhatian bersih-bersih rumah lebih menyeluruh, seperti ke AC misalnya. Jika biasanya padamusim panas orang-orang pergi bersenang-senang ke pantai atau kegiatan luar ruangan lain, pada tahun 2020 ini hampir semua orang mengurung diri di dalam rumah dan mengakibatkan konsumsi AC meningkat dibanding biasanya. Tentu saja debu dan kotoran akan lebih cepat dan banyak terbentuk sehingga Osoji harus mencakup AC juga. Tidak hanya AC namun atap rumah, bagian bawah meja, gagang pintu, bahkan remote control dan tombol dudukan toilet pun harus diperhatikan lebih. Toilet di Jepang terkenal canggih banget dengan berbagai fasilitas dan fitur yang akan membuat orang Indonesia terkagum-kagum.

Osoji: Tradisi bersih-bersih di Jepang menjelang akhir tahun

Foto: Japan Times

Hal lain yang tidak kalah pentingnya di kegiatan Osoji seperti ini adalah membuang barang-barang lama yang tidak lagi diperlukan. Jika sayang membuang barang-barang seperti itu dan terpikir untuk mendonasikannya, ada grup Facebook seperti Mottainai Japan yang bisa membantu orang menyalurkan barang-barang yang tidak terpakai. Konsepnya kurang lebih sama seperti berbagi makanan seperti yang pernah saya tulis di sini. Usaha yang bagus untuk mengurangi potensi limbah barang tentunya.

Osoji: Tradisi bersih-bersih di Jepang menjelang akhir tahun

Foto: Japan Info

Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat kebersihan dan kegiatan bersih-bersih menjadi lebih penting dari biasanya. Virus ini syukurnya mudah diatasi; semudah penyebarannya juga sehingga kewaspadaan dan kebersihan jadi faktor kunci agar virus Covid-19 hilang dan dunia dapat kembali beraktivitas tanpa dihantui kematian akibat pandemi ini. Bersih-bersih adalah salah satu usaha untuk itu. Jadi, mari bersih-bersih!