Kamu pernah dengar nama klub bola Hekari United dan Auckland City FC? Ya, klub tersebut merupakan beberapa klub yang pernah berpartisipasi dalam laga Piala Dunia Antarklub mewakili region Oceania. Walaupun mereka belum bisa berbicara banyak dalam ajang tersebut selama keikutsertaannya, mereka merupakan jawara di antara klub-klub lain di regionnya. Layaknya klub-klub lain dalam ajang Piala Dunia Antarklub, mereka juga merupakan jawara di regionnya, yaitu region Oceania setelah memenangkan kompetisi antarklub di regionnya.

Eropa punya UEFA Champions League, Asia punya AFC Champions League dan Oceania punya OFC Champions League. OFC Champions League memang bisa dikatakan belum mampu menyamai pamor kompetisi antarklub di region lainnya karena bisa dikatakan bahwa level sepak bola di region Oceania yang terdiri dari negara-negara di wilayah Pasifik juga masih bisa sepadan dengan level sepak bola di region lain. Namun tentu patut kita cari tahu seperti apa ajang OFC Champions League tersebut.

OFC Champions League atau juga disebut O-League merupakan kompetisi antar klub bagi klub-klub sepak bola di wilayah Pasifik yang mayoritas merupakan negara kepulauan menggantikan kompetisi sebelumnya, yaitu Oceania Club Championship. Klub yang berpartisipasi merupakan klub yang berasal dari negara di wilayah pasifik seperti Selandia Baru, Kepulaun Solomon, Fiji, Kaledonia Baru, Vanuatu, Samoa, Papua Nugini, Polynesia Prancis, dan Kepulauan Cook.

OFC Champions League, liga para jawara sepak bola Oceania

Sumber: instagram/ofcfootball

Kompetisi ini sempat berganti-ganti format hingga pada akhirnya pada penyelenggaraan terbarunya pada tahun 2018 dibagi menjadi 4 grup yang masing-masing terdiri dari 4 tim. Tim-tim yang masuk dalam fase grup tersebut terdiri dari 14 tim yang langsung masuk dalam fase grup dan 2 tim yang lolos fase kualifikasi. Tim yang masuk fase kualifikasi terdiri dari 4 team yang merupakan juara dari kompetisi di 4 negara asosiasi yang sedang berkembang di mana 2 tim teratas akan masuk dalam fase grup.

Fase grup sendiri berlangsung di 4 negara di mana salah satu tim dalam grup akan menjadi tuan rumah dan dua tim teratas grup akan masuk ke babak perempat-final. Sedangkan pada fase perempat-final setiap juara grup sekaligus menjadi tuan rumah akan melawan runner-up grup lainnya. Babak semifinal dan final dilaksanakan dengan aturan tandang-kandang di mana aturan gol tandang, babak tambahan waktu dan penalti berlaku apabila diperlukan.

Sepanjang penyelenggaraan kompetisi antar klub di Ocenia, klub-klun dari Selandia Baru mendominasi dengan total juara sebanyak 12 kali disusul dengan klub Australia sebanyak 4 kali sebelum pada akhirnya mereka memutuskan pindah ke region Asia. Auckland City FC menjadi tim dengan total juara terbanyak sebanyak 9 kali pada tahun 2006, 2009 dan juara beruntun mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2017, disusul Waiakere United dengan total 2 kali juara. Juara dari edisi terbaru kompetisi ini pada tahun 2018 adalah tim dari Selandia Baru, yaitu Team Wellington dan merupakan raihan juara pertama mereka setelah hanya mampu menjadi runner-up pada tahun 2015 sampai 2017.