Jatuh cinta sedalam-dalamnya membuatmu dan pasanganmu merasakan seperti dua orang yang paling beruntung di dunia, rasanya membahagiakan. Namun bagaimana jika setelah itu kamu harus mengucapkan perpisahan? Dia yang kamu percayai dengan sepenuh hatimu itu dengan mudahnya mengkhianatimu. Hubungan kalian harus berakhir.
Bagaimana rasanya? Mungkin jika bisa dideskripsikan dengan deretan kata, akan begini jadinya: putus cinta itu sakit. Apakah hal ini termasuk hal yang lumrah? Tentu saja. Wajar, setiap orang pasti pernah merasakannya.
Pada awalnya pasti akan sulit untuk menerima keadaan yang berbalik dari hari sebelumnya. Tak akan ringan. Dulu kamu memimpikan sebuah akhir hubungan yang indah dengannya, berakhir di pelaminan. Komitmen itu kemudian hanya menjadi sebuah isapan jempol belaka bagi kalian yang saat ini bahkan tidak ingin saling mengenal. Cinta yang dulu kalian sebut-sebut itu memenuhi hari kalian, dengan rasa manis di sekujur tubuhmu sehingga setiap kali kamu memikirkannya akan langsung tersenyum.
Kenyataannya kali ini, kecocokan yang dulu kalian saling ungkapkan itu ternyata bukan segalanya. Ikatan cinta itu perlahan semakin mengendur hingga musnah tak bersisa. Kamu terisak, menangis terbata saat mengingat setiap hal manis yang telah kalian habiskan bersama. Bertanya, mengapa bisa hari yang begitu pahit ini datang menghampirimu?
Lalu apa yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan keadaan seperti sebelum kalian bersama? Keadaan yang kamu harapkan seperti ini sudah tentu tidak akan bisa langsung terjadi, butuh sedikit proses. Yang pertama dan yang paling utama harus kamu lakukan adalah ikhlaskan mantanmu itu, ikhlaskan dia yang dulu pernah menghabiskan hari bersama denganmu.
Ikhlas itu gampang diucapkan, namun bukan suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Ayo coba perlahan 7 cara mengikhlaskan mantan berikut ini.
1. Support dirimu sendiri, nikmati setiap fase hidup
Putus cinta itu fase hidupmu, nikmati saja dulu rasa sakit itu. Saat ini kamu belum bisa merasakan manfaatnya, tapi yakinlah di kemudian hari banyak pelajaran yang bisa kamu dapat. Support dirimu dengan cara memaafkan kesalahannya, juga menyudahi kesedihanmu.
Guys, jika sang mantan sudah menjalin kedekatan dengan orang baru wajar saja dirimu merasakan goresan di hati itu. Cobalah meski sulit, dukung segala keputusannya.
2. Tidak perlu menjelekkan sang mantan tapi cobalah mengevaluasi dirimu sendiri
Jangan selalu merasa menjadi pihak yang tersakiti dan seolah membuat sang mantan adalah tokoh antagonisnya. Sakit memang kamu rasakan. Ya tapi ada baiknya, jangan terus menerus terlarut dalam rasa sakitmu. Hal itu hanya menyulitkanmu. Jangan menyebarkan segala perbuatan buruk yang pernah mantan kekasihmu itu lakukan padamu. Coba ingat-ingat dulu, apakah kamu juga pernah melakukan kesalahan?
3. Lupakan pengorbanan yang pernah kamu lakukan untuknya
Mengingat semua pengorbanan untuknya atas nama cinta yang pernah kamu lakukan dahulu itu hanya menimbulkan amarah pada dirimu. Nantinya kamu akan merasa tidak dihargai, disia-siakan, dan terlihat menuntut pamrih.
4. Kendalikan kenangan yang terus menerus muncul, jalin pengalaman baru
Hanya sang mantan yang pergi meninggalkan, tapi kenangan tetap tinggal di ingatanmu. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap kenangan yang tinggal itu terus menerus muncul. Banyak orang yang mengambil keputusan untuk menghapus setiap jejak kenangan bersama mantan pacar seperti menghapus foto bahkan kontaknya. Saran untukmu yaitu jangan terlalu berusaha untuk melupakan, karena sebelum melupakan kamu harus mengingat setiap detail kenangan tersebut dan malah semakin ingin flashback.
Ganti setiap kenangan indah itu dengan pengalaman baru. Berdamailah dengan masa lalu, itulah cara mengikhlaskan mantan.
5. Jadilah pribadi yang lebih baik
Pelajari setiap perbuatanmu, pertimbangkan baik dan buruknya. Dari pengalaman buruk di masa lalu yang pernah menimpamu itu, percayalah kamu bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Nantinya juga akan hadir orang baik yang akan menghampirimu.
6. Syukuri segala keadaanmu
Mengapa harus bersyukur di saat kamu merasakan sakit akibat putus cinta? Dalam agama pun diajarkan untuk senantiasa bersyukur dalam berbagai keadaan, bersyukur-lah karena pastinya ada orang lain yang tidak seberuntung dirimu. Jika kamu mampu bersyukur, nikmat lain pun akan ditambah oleh-Nya.
7. Dekatkan diri pada Tuhan
Kamu harusnya selalu dekat dengan Tuhan dalam kondisi apapun. Terutama saat menghadapi hal yang sulit ini, tenangkan dirimu dan berikan waktu pada dirimu sendiri untuk berpikir secara jernih. Jangan coba-coba menyalahkan keadaan, karena setiap yang terjadi itu telah diatur.
Jika kamu menganggap bahwa proses merelakan itu sulit. Maka yakinlah terlebih dahulu, dengan cara mengikhlaskan mantan itu kamu mampu menjadi manusia yang lebih kuat setelahnya. Wajar jika kamu merasa sakit hati karena cinta yang begitu besar itu dibalas dengan hal yang tidak sepadan. Tapi dengan mempertahankan dia itu bukan pilihan yang tepat. Betulkan?
Dia, sang mantanmu tidak ditakdirkan untukmu. Maka relakanlah dia, ikhlaskan, karena kamu juga berhak bahagia. Selamat menjalankan hidup yang baru, untukmu yang pernah terluka karena putus cinta.
