Jumat, 24 November 2017 menjadi hari yang naas bagi MF (20) pemuda yang merantau jauh-jauh dari Sumatera ke Ibukota Jakarta. Pasalnya ia berniat untuk menjual kamera digital kesayangannya di situs jual beli online berakhir musibah, ia ditipu calon pembelinya.

Sore itu setelah memposting foto-foto Kamera yang akan dijualnya di situs jual beli online, ia lansung diberondong oleh pesan masuk para calon pembeli di aplikasi pesan Whatsapp.

Ada 5 orang yang berniat untuk membeli, salah seorang calon pembeli yang terlihat sangat yakin untuk segera mentransfer sejumlah uang yang telah disepakati .

Korban pun mengirim nomor rekening kepada si pelaku, namun pelaku mengaku telah mengirim uang lewat aplikasi Tmoney, sehingga korban harus mencairkan uang tersebut di ATM dengan memasukkan kode tertentu yang diberikan oleh di pelaku.

Pelaku juga meng-screenshoot bukti pengiriman sehingga membuat korban MF percaya dan langsung ke Atm untuk segera mencairkan dana agar uang yang dikirim bisa masuk ke rekening korban.

Pelaku pun menelpon korban dan memberikan bantuan arahan langkah demi langkah yang harus dilakukan untuk mencairkan dana tersebut.

Namun apa daya, bukannya mendapatkan uang, isi saldo ATM korban pun raib dan hanya tersisa saldo minimal saja. Setelah di cek kembali pelaku langsung memblokir kontak Whatsapp korban dan ternyata 4 orang calon pembeli yang lain juga merupakan penipu dikarenakan semua kontak pembeli memblokir korban secara bersamaan.

Hal ini merupakan pelajaran bagi kita semua, untuk lebih cermat dalam bertindak dan jangan mudah percaya jika ada orang yang mengarahkan kita dalam bertransaksi di ATM. Bukannya untung, korban malah buntung.