Pasta sebagai salah satu makanan yang mendunia memang digemari oleh banyak kalangan. Selain harganya yang terjangkau, pasta juga memilki cita rasa yang nikmat. Secara kandungan gizi, pasta termasuk ke dalam golongan makanan dengan kandungan Glycemix Index (GI) yang rendah. Glycemix Index (GI) sendiri adalah tingkat relatif dari karbohidrat dalam makanan yang memberikan pengaruh terhadap level gula darah.

Namun sebagai salah satu sumber karbohidrat, untuk jenis-jenis pasta tertentu, kenaikan level gula darah tetap saja bisa terjadi. Karena itu hal yang harus diperhatikan saat memilih pasta adalah berdasarkan bahan dasarnya. Pasta dengan bahan dasar gandum yang diolah akan lebih cepat dicerna saat masuk ke dalam tubuh dibandingkan pasta berbahan dasar gandum butiran. Waktu pencernaan dari karbohidrat tersebut akan mempengaruhi level gula darah, pembakaran energi serta rasa lapar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Joan Marie Warner, MS, RD, CDE, seorang peneliti dari departemen kesehatan Utah. Pasta yang dimasak selama 40 menit memilliki kandungan Glycemix index yang tinggi, pasta yang dimasak selama 15 menit memiliki Glycemix Index yang sedang, dan pasta yang dimasak selama 6 menit memilki Glycemix Index yang rendah, ungkapnya. Beliau kembali menambahkan, Semakin lama pasta dimasak, maka akan semakin lembut tekstur yang didapat. Dan saat memasuki proses pencernaan, karbohidrat dalam pasta tersebut akan hancur dengan cepat, yang akan memicu kenaikan level gula darah.

Tapi, kabar baiknya adalah berdasarkan hasil studi dari European Journal of Clinical Nutrition pada Pebruari 2002, kenaikan level gula darah tersebut dapat dihindari dengan cara menambahkan atau mengkombinasi pasta dengan menambahkan sayur-sayuran, minyak zaitun atau keju.