Pada dasarnya benjolan yang muncul di perut dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, yaitu benjolan akibat massa tumor atau hernia. Benjolan tumor sendiri dapat berasal dari bawah kulit perut atau dari organ lainnya yang ada di dalam perut. Benjolan ini juga dapat tumbuh secara perlahan atau cepat, maupun menetap.

Umumnya, benjolan di perut merupakan gejala dari tumor jinak di rahim atau yang dikenal juga dengan fibroid rahim. Jenis tumor ini biasanya tumbuh di bagian atas atau di dalam otot rahim. Meskipun tergolong jenis tumor yang jinak (non-kanker), namun jika ukurannya cukup besar, maka dapat menyebabkan penderita mengalami pendarahan yang cukup parah.Oleh sebab itu, sebaiknya kamu tidak membiarkan tumor jinak di rahim begitu saja. Kamu juga perlu melakukan perawatan dan mengenali gejala-gejalanya.

Fibroid sendiri merupakan masalah kesehatan yang kerap dialami wanita tepat di area rahim. Kondisi ini lebih banyak ditemukan pada wanita dengan usia 40 sampai 50 tahun. Namun fibroid rahim diketahui tidak meningkatkan risiko kanker rahim, bahkan kasus ini hampir tidak ada hubungannya dengan perkembangan kanker.

Ukuran dari fibroid rahim pun beragam, mulai dari sekecil bibit tumbuhan hingga sangat besar sehingga menyebabkan kandung kemih tertekan dan pada akhirnya menyebabkan timbulnya benjolan pada perut. Bahkan, seorang wanita dapat memiliki fibroid lebih dari satu.

Penyebab fibroid rahim.

Sebenarnya, hingga saat ini penyebab pasti dari fibroid rahim masih belum diketahui. Namun, berdasarkan sejumlah penelitian dan pengalaman klinis menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang memicu terjadinya fibroid rahim, di antaranya adalah:

- Perubahan genetik pada sel otot rahim.

- Perubahan hormon (estrogen dan progesteron).

- Faktor pertumbuhan lainnya, seperti insulin.

Gejala fibroid rahim.

Dalam sebagian besar kasus, fibroid rahim justru tidak menimbulkan gejala apa pun. Kondisi ini umumnya baru akan menimbulkan gejala ketika ukurannya sudah sangat besar. Berikut ini beberapa gejala umum yang dapat dialami penderita fibroid rahim:

- Pendarahan atau menstruasi yang jauh lebih banyak dari biasanya.

- Menstruasi yang lebih sari satu minggu.

- Terasa ada tekanan atau nyeri pada bagian panggul.

- Menjadi lebih sering buang air kecil dan kesulitan mengosongkan kandung kemih.

- Nyeri kaki atau punggung.

- Konstipasi atau sembelit.

Jika kamu mengalami menstruasi yang lebih lama dari biasanya dan disertai rasa nyeri di bagian panggul yang tak kunjung hilang, maka jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.