Minimalis menjadi gaya hidup yang mulai dikenal masyarakat dunia semenjak Marie Kondo memperkenalkan senideclutteringatau merapikan barang dan hanya mengenakan apa yangsparks joydan menambah nilai dalam hidup kita.Decluterringpun makin sering dilakukan apalagi semenjak kita menjalani masa#stayathome.

Namun, jangan salah kira karenadeclutteringtidak sama dengan minimalis. Minimalis adalah gaya hidup "cukup" yang berkelanjutan yang akan dijalani sepanjang kehidupan, sementaradecluttermerupakan salah satu proses/kegiatan merapikan barang-barang yang tidak memberikan nilai tambah pada hidup demi menciptakan ruang bagi hal lain. Dengan declutteringmaka kita akan menemukan bahwa kita cukup hidup hanya dengan barang yang kita punya, nggak berlebihan. Minimalis dilakukan di seluruh aspek kehidupan dan nggak cuma soal pakaian aja. Yuk, kita cari tau manfaat dari hidup minimalis.

1. Lebih bahagia.

Menjalani hidup minimalis berarti kita hanya memiliki barang-barang yang benar-benar kita butuhkan dalam hidup dan membuatnya berfungsi bagaimana semestinya. Hal ini membuat kita menyadari bahwa kebahagiaan bukan diukur hanya dari materi. Meskipun minimalis, bukan berarti kita hidup merana dan tidak bisa membeli apa yang kita inginkan. Kita bisa tetap membelinya sekali-kali. Misal, tas yang sudah lama kita incar dan akan terpakai di berbagai situasi. Kita akan benar-benar bahagia dengan pilihan kita tersebut. Orang yang bahagia, kualitas hidupnya akan lebih meningkat, lho.

2. Menghemat waktu dan tempat.

Dengan sedikit barang, merapikan menjadi lebih mudah dan rumah jadi nggak gampang berantakan karena barang-barangnya ya simpel saja. Kita pun jadi punya banyak waktu untuk melakukan mengejar hal-hal yang ingin kita capai, misalnya berkumpul bersama teman, keluarga, memulai hobi, travelling,dsb.

3. Hidup lebih hemat.

Seorang minimalis akan benar-benar memikirkan barang yang ia beli. Apakah menambah nilai dalam hidupnya, apakah barang tersebut ia butuhkan, dan menghindari pembelian impulsif. Karena melakukan conscious buying, kita jadi spend less, buy less, dan beli yang benar-benar berkualitas sehingga gak perlu gonta-ganti karena barang tersebut cepat rusak. Ketika naik gaji pun kita nggak tergoda untuk jadi hedon, justru gajinya bisa kita alokasikan ke hal yang lebih berguna.

4. Hidup lebih less stress dan fleksibel.

Terkadang dalam hidup kita dihadapkan pada berbagai macam pilihan. Mau makan apa, pergi kemana weekend ini, pakai baju apa, belanja apa, dll. Otak kita akan dipenuhi berbagai macam pikiran ini itu dan bikin kita stres. Kita punya kapasitas yang terbatas untuk memikirkan hal-hal tersebut. Makin banyak waktu yang kita habiskan untuk memutuskan, semakin sedikit energi yang kita punya.

Dengan menjadi minimalis, kita bisa mengeliminasi hal-hal yang kurang penting jadi kita gak pusing dalam membuat keputusan. Kita jadi nggak mudah overwhelmed, nggak cemas akan hal ini itu dan bisa lebih fleksibel beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

5. Membantu menjaga lingkungan.

Less buy means less waste. Tahu kan, kalau manusia menjadi penyumbang sampah dan polusi terbesar di dunia? Dengan membeli lebih sedikit, kita turut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan yang akan kita wariskan ke anak cucu nantinya.

Jadi, siapkah kamu memulai hidup minimalis?