×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Mengenal lebih lanjut Covid-19 varian Delta

0

Duh

Mengenal lebih lanjut Covid-19 varian Delta

Foto: cottonbro from Pexels

Kenali Covid-19 varian Delta di Indonesia serta cara pencegahannya agar tak terinfeksi.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Chaerunissa Fauziah

12 / 07 / 2021 14:15

Semakin berjalan, perkembangan Covid-19 di Indonesia mulai meledak kembali. Sebelumnya, kasus Covid-19 pada bulan April 2021 mengalami sedikit penurunan. Virus Covid-19 terus bermutasi untuk mengelabui imunitas tubuh sel inangnya. Proses mutasi pada virus juga dapat menyebabkan virus tersebut semakin kuat dan mudah menyebar.

Salah satu varian hasil mutasi virus Covid-19 adalah varian Delta (SARS-CoV.2B.1.617.2). Varian Delta ini pertama kali terdeteksi di negara India pada bulan Oktober 2020. Varian ini telah menyebabkan peningkatan kasus positif di India. Sejak itu, varian Delta merupakan varian Covid-19 yang paling mudah menular hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Delta sebagai “Variants of Concern” atau varian kekhawatiran pada skala global.

Dinyatakan sebagai “Variants of Concern”, varian Delta harus lebih diwaspadai. Jika sudah masuk ke kategori VoC, varian virus ini dapat menular lebih cepat daripada virus aslinya, gejalanya pun sedikit berbeda dengan varian yang lain yaitu sakit tenggorokan dan hilang penciuman (anosmia).

Varian Delta secara signifikan dapat mengurangi netralisasi oleh antibodi, efektivitas vaksin, dan perawatan medis. Bahkan, The Health Offices di Inggris menyatakan varian ini 50% lebih menular daripada varian Alpha.

Pada tanggal 14 Juni 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meneliti dan mengonfirmasi bahwa varian baru Covid-19 itu masuk ke wilayah Kudus, Jawa Tengah. Hal itu dikarenakan banyaknya pekerja imigran yang pulang ke Indonesia melalui jalur laut sebab keadaan peraturan penjagaan di laut tidak seketat di darat. Selain itu, banyaknya kapal barang yang masuk ke pelabuhan itu berasal dari negara India.

Loading...

Kondisi melonjaknya kasus Covid-19 di Kudus semakin parah dikarenakan banyak petugas medis yang ikut terpapar Covid-19. Varian itu mudah menyebar ke daerah terdekat seperti Jepara, Rembang, Grobogan, dan Pati serta menyebar hingga ke provinsi lainnya di luar Jawa Tengah.

Awalnya, Covid-19 varian Delta ini hanya tersebar di lima provinsi. Namun, semakin diselidiki dengan proses Whole Genom Sequencing (WGS) ternyata terdeteksi kasus positif Covid-19 varian Delta telah menyebar hingga ke sembilan provinsi lainnya pada tanggal 20 Juni 2021.

Pasien yang tertular virus Covid-19 varian ini cenderung lebih membutuhkan perawatan medis, apalagi bila tertular ke pasien lansia atau pasien yang mempunyai penyakit bawaan. Lonjakan kasus positif Covid-19 pada tanggal 2 Juli 2020 terkonfirmasi bertambah 25.830 pasien, terlihat varian Delta berpengaruh dalam lonjakan kasus ini dengan penyebarannya yang pesat. Ruang rawat inap rumah sakit maupun wisma atlet penuh karena bertambahnya pasien.

Tak hanya itu, Covid-19 varian Delta ini berisiko lebih mudah menyebar ke anak-anak dan remaja serta orang yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Antibodi yang tergolong cukup apabila seseorang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Oleh karena itu, jangan terus menunda jadwal vaksin Covid-19.

Pemerintah sudah mengadakan vaksinasi gratis agar memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin demi keselamatan seluruh warga negara Indonesia. Per tanggal 3 Juli 2021, hampir 45 juta orang di Indonesia sudah divaksin, walaupun belum seluruhnya mendapatkan dosis vaksin kedua.

Peraturan penggunaan masker dobel mulai digalakkan lewat media sosial karena menggunakan masker satu saja kurang efektif. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada lamannya menyatakan pemakaian masker dobel dengan masker medis sebagai lapisan pertama dan masker kain sebagai lapisan kedua. Penggunaan masker dobel akan mengurangi paparan pasien yang terinfeksi dan pasien yang tidak terinfeksi. Perlu diperhatikan penggunaan masker medis pada lapisan pertama harus dipakai dengan baik dan menutupi celah udara serta disesuaikan agar pengguna masker tidak merasa sesak.

Lonjakan kasus positif Covid-19 dan kasus varian Delta serta varian lain ini merupakan hal yang tidak bisa disepelekan. Perlu adanya kontribusi dari seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menaati protokol kesehatan. Satu atau dua orang saja tidak cukup, semuanya harus berpartisipasi melawan sekaligus memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini.

Dampak dari bahaya Covid-19 ini nyata adanya. Oleh karena itu, harus tetap berhati-hati, selalu menerapkan protokol kesehatan, dan usahakan selalu di dalam rumah. Jangan menunda jadwal vaksin yang telah diberikan dan selalu menghindari kerumunan.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Tags

Loading...

MORE
Wave red