Sekarang ini, dunia hiburan tanah air dikabarkan kembali berduka cita atas berita wafatnya Sang Nenek Rocker atau biasa julukan akrabnya Artis Tiga Zaman. Tidak ada yang mengira memang tentang datangnya sebuah kematian.
Beliau memang sudah sepuh usianya, yang mana beliau wafat di usia 82 tahun. Walau demikian, semangat hidupnya sangat tinggi dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Mpok Laila, demikian panggilan akrabnya. Beliau merupakan kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat 4 November 35 dengan nama lengkap (Hj.) Nur Laila Sari Jahrotuljannah adalah seorang aktris sekaligus komedian senior Tanah Air.
Beliau memulai karirnya di era tahun 55 dengan film pertamanya yang berjudul Dinamika. Dari sana beliau seiring berjalannya waktu menemukan titik ketenaran dirinya sebagai seorang pemain sandiwara dan penyanyi, film Wadjah Seorang Laki-Laki arahan (alm.) Teguh Karya di tahun 71 mampu melejitkan namanya di dunia perfilman Tanah Air.
Dikarenakan perfilman Tanah Air di era awal tahun 2000 memasuki masa kemunduran, sosok Nenek Rocker ini tetap berkarya dan eksis, kala itu hijrah ke dunia sinetron hingga di tahun 2015 melalui judul sinetron Air & Api merupakan serial sinetron terakhir yang beliau bintangi.
Setelahnya, beliau hanya menunggu tawaran job saja. Mpok Laila juga memiliki suami yang bernama Muhammad Iskandar namun ditinggal wafat suaminya terlebih dahulu di tahun 1993 akibat penyakit stroke yang dideritanya selama 5 tahun.
Demikian kehidupan Mpok Laila, di tengah kemewahan hidup para artis Tanah Air, Mpok Laila selaku artis senior yang sudah merambah dunia hiburan Tanah Air selama tiga zaman atau enam dekade lebih ini hidupnya jauh dari kata mewah, melainkan beliau hanyalah tinggal dan hidup dalam sebuah rumah sederhana di sebuah gang kecil di Jalan Badila I, RT 03/RW 04, Tangkiwood, Jakarta Barat.
Di daerah inilah para artis berbakat di era 90 an ke belakang lahir, seperti Aminah Cendrakasih dan (alm.) Bing Slamet. Perlu pembaca ketahui bersama, sebagaimana dalam lansiran detikHot, untuk mengakses rumah beliau saja harus melalui gang-gang kecil dan sempit di tengah padatnya pasar dan rumah penduduk yang lebarnya tak lebih dari dua kali lebar setir motor.
Akibatnya, saat berpapasan dengan motor lain, salah satunya harus berhenti dan megalah.
Walaupun demikian, dari ribuan artis yang lahir dan menetap di daerah Tangkiwood itu, sosok Mpok Laila ialah satu-satunya artis yang tetap tinggal di daerah tersebut hingga ajal menjemputnya.
Sosok Mpok Laila ialah sosok yang pantang menyerah dalam hidupnya, artis serba bisa ini mesti memenuhi kebutuhan tujuh orang anggota keluarganya. Sebagaimana dalam sebuah wawancara detikHot kepada Artis Tiga Zaman ini di kediamannya pada Selasa, 15 November 2011,
Aku sekarang apa-apa sendiri. Aku disini ada 7 orang dan 8 sama aku. Aku jadi kakek, nenek, bapak, dan ibu di rumah ini. sekarang tugas aku berjuang mencari uang untuk mereka, papar artis senior ini.
Mereka itu keponakan, saudara dan anak dari cucu aku. Cucu aku meninggal dan meninggalkan satu anak. Jadi aku yang rawat. Ada anak aku juga, walaupun aku sih nggak pernah melahirkan, tapi aku udah menganggap dia kayak anak sendiri, sambung penyanyi tembang Mama Janda ini.
kapanlagi.com
Kehidupan Mpok Laila mampu membuka mata hati kita semua bahwasanya hidup itu tidak selamanya indah. Mpok Laila jika tak ada panggilan untuk shooting atau sekadar mengisi acara, beliau tak bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.
Terkadang, yang membuat miris dan mengelus dada ialah beliau harus meminjam uang agar bisa menghidupi diri. Padahal sudah diketahui bersama sosok seorang Mpok Laila, sosok artis senior ini kehidupannya tidak semewah kalangan artis papan atas di era sekarang ini.
Sebagaimana dalam lansiran viva.co.id, Ya, kerjaan Mak kan gitu, mata pencahariannya kalau ada job aja. Kadang suka gitu, Dew, nenek lagi nggak ada duit nih, mau minjem. Ya saya kasih, ujar Dewi, keponakan Laila.
Keponakan dari Mpok Laila ini pun juga menambahkan dalam lansiran yang serupa, Nenek Laila kuat, baik hati, support, sama tetangga baik, seneng banget bertetangga dengan dia. Periang bisa buat orang senang.
Tahukah kita, bahwa nominal honor yang biasa didapat oleh Mpok Laila dalam setiap hadiri undangan sebagai bintang tamu dalam sebuah acara di televisi tertentu yakni rata-rata dua juta rupiah, akan tetapi selalu langsung habis karena dibagikan kepada keluarga. Memang, semasa hidupnya beliau selalu melarang anaknya untuk bekerja, cukup dirinya saja yang bekerja untuk penuhi nafkah keluarga.
Buat saya dia tuh wonder woman. Kenapa ? Karena dia berjuang dalam perjalanan hidupnya bukan untuk hidup dia. Dia mencari nafkah itu benar-benar hampir sepenuhnya buat menopang tanggungjawabnya ke keluarga, ujar Dani Komara, keponakan Mpok Laila lainnya.
Kini, sosok seorang nenek yang mampu menembangkan tembang rock di masa sepuhnya ini, kini telah tiada untuk selamanya. Sang Khaliq sayang kepadanya. Mpok Laila dimakamkan di Blok AA II Unit Islam Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat pada pukul 10.45 WIB dan disemayamkan satu liang lahad dengan (alm.) suaminya.
Tanggal 20 November 2017, ialah hari dimana telah berpulangnya satu seniman terkemuka yang telah lalui masa tiga zaman atau enam dekade lebih berkecimpung di dunia hiburan Tanah Air. Hikmah yang mampu diambil dari sepeninggalnya beliau ialah semangat dan kegigihanya dalam jalani hidup dengan tanpa pernah berputus asa maupun merepotkan orang lain.
detik.com
Selamat jalan Mpok Laila Sari, kenangan indah atas hiburan engkau sentiasa kami ingat dan tidak lekang oleh zaman serta lengkingan suara rock mu akan terpatri indah dalam pikiran kami. Semoga engkau bahagia disana, semoga Tuhan menerima segala amalan kebaikanmu dan mengampuni segenap dosa dan kesalahanmu. Sekali lagi, selamat jalan Mpok Laila.
Sumber :
http://www.viva.co.id/showbiz/gosip/979822-laila-sari-artis-tiga-zaman-yang-hidup-pas-pasan
https://hot.detik.com/celeb/1767435/laila-sari-artis-tiga-zaman-yang-kini-hidup-memprihatinkan
http://www.viva.co.id/showbiz/gosip/980010-perjuangan-keras-laila-sari-semasa-hidup
