Agnez Mo, bisa dibilang satu dari sekian banyak penyanyi cilik yang sukses melakukan transformasi di industri musik Tanah Air. Dalam 6 tahun terakhir, ia juga sangat fokus di karir bermusiknya, bahkan sempat bekerja sama dengan musisi kenamaan luar negeri, seperti Timbaland, penyanyi hip hop T.I, Michael Bolton, Keith Martin, dan Christian Chavez. Empat tahun berlalu, sejak ia merilis album internasional pertamanya, dengan single Coke Bottle disusul single kedua Boy Magnet yang sayangnya gagal di pasaran dan tak mampu menembus peringkat tangga lagu Billboard.

Tahun 2017, publik menanti kejutan Agnez Mo yang memang diduga kuat akan segera meluncurkan album internasionalnya. Sebelumnya, banyak dugaan beredar jika ia akan menggandeng bintang film Fast & Furious 6 sekaligus penyanyi hip hop. Christopher Brian Bridges alias Ludacris dalam proyek barunya.

Namun, semua teka teki itu terjawab sudah setelah kekasih pebasket Wijaya Saputra ini merilis sebuah video monolog minggu lalu, yang berisi curahan hatinya bertajuk Noises. Sekian hari berselang, ia langsung merilis video klip berjudul Long As I Get Paid yang menjadi single pertama album barunya.

Mampukah single terbaru Agnez Mo menggebrak pasar internasional?

Video klip Agnez yang baru itu pun langsung masuk trending no 1 Indonesia di situs Youtube lantaran telah ditonton lebih dari 5,5 juta kali sejak pertama kali diunggah pada Jumat (22/9). Besarnya antusiasme publik, juga terlihat dari ragam komentar baik pro dan kontra menanggapi video klip yang menampilkan Agnez dengan busana kebaya modern batik rancangan Anne Avantie itu.

Bermacam reaksi muncul dari warga net, mulai dari yang mendukung hingga mengkritik pedas. Kritik pedas disampaikan terutama untuk beberapa bagian video yang dianggap terlalu vulgar bagi mayoritas masyarakat Indonesia, lokasi syuting, hingga dugaan plagiat konsep video yang dinilai sebagian orang mirip dengan video klip Nicky Minaj No Frauds. Namun, ini bukan pertama kalinya Agnez dituduh plagiat, sebelumnya ia juga pernah dituduh plagiat pose penyanyi pop Britney Spears dalam cover single Boy Magnet terdahulu.

Mampukah single terbaru Agnez Mo menggebrak pasar internasional?

Pengambilan gambar video klip sendiri memang dilakukan di sebuah vila mewah di kawasan Malibu, Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam video, Agnez terlihat beradu akting dengan aktor Amerika, Brian White yang juga menjadi mitranya saat merilis video Coke Bottle 2013 lalu. Selain konsep busana dan gerak tubuh sensual, lokasi syuting video ini juga menjadi perhatian publik lantaran pernah digunakan oleh beberapa penyanyi ternama, seperti Lady Gaga (Paparazzi), Demi Lovato (Let It Go), dan Lee Taemin (Press Your Number). Tak sedikit pihak yang menganggap jika Agnez belum maksimal menampilkan identitas dan orisinalitasnya.

Seorang musisi Tanah Air pentolan band Seringai Arian Arifin pernah mengungkapkan, jika tipe penyanyi seperti Agnez itu banyak sekali di Amerika Serikat (AS). Tanpa sesuatu yang spesial, tentu akan sulit menembus pasar sana. Menurut dia, semua akan kembali lagi ke karya, tidak hanya sekedar memakai batik saja.

Di tengah kontroversi soal ambisi Agnez untuk go internasional, penyanyi berusia 31 tahun ini mengunggah sebuah postingan akun twitter media hiburan di AS, Hollywood Life yang memuji video klip Agnez tersebut. Dalam caption di akun instagramnya, Agnez menulis:

Terima kasih untuk cintanya !! Ini adalah penyemangat untuk penampilan saya besok bersama tim saya,".

Nah, bagaimana menurut kamu, mungkinkah kali ini Agnez Mo benar-benar bisa mewujudkan mimpinya sukses di panggung internasional?