Bagi anak-anak milenial yang bermain media sosial ask.fm di medio 2014-2015, pasti mengenal akun Lightgivers. Akun komunitas tarot readerini sering memuat konten tentang tarot dan zodiak. Setelah masa jaya ask.fm meredup, Lightgivers masih eksis di Instagram dan Youtube. Lightgivers juga sering ada di event-event anak muda bernuansa budaya populer, seperti bazaar pop-up, event musik, pensi atau sejenisnya.

Lightgivers adalah komunitas tarot reader yang berdiri pada 1 Juni 2013. Didirikan oleh Audifax dan Nanisha, komunitas yang awalnya hanya terdiri dari 7 personel ini sekarang telah berkembang dengan lebih dari 100 tarot reader. Komunitas ini memosisikan tarot reader sebagai sahabat tempat berbagi dan berkonsultasi.

Lightgivers menggunakan pendekatan psikologi karena salah satu founder-nya memiliki latar pendidikan psikologi dan membawa tarot bukan sebagai sesuatu yang mistis, melainkan psikologis. Banyak anak muda merasa nyaman berkonsultasi dengan tarot reader karena tidak terbeban di-judge bermasalah kejiwaan dibanding berkonsultasi dengan psikolog.

Lightgivers kemudian hadir sebagai sahabat anak muda yang di era ini dekat dengan gadgetnya. Berkonsultasi dengan tarot reader di Lightgivers tidaklah sulit. Ada jalur mulai yang free sampai berbayar. Ada layanan mulai chat, by phone, e-mail ataupun meet up. Bisa pula menemui tarot reader Lightgivers di booth tarot di sejumlah event.

Berbeda dengan komunitas tarot reader lain yang umumnya lebih terbuka menerima anggota dan bersifat paguyuban. Di LightGiviers, tarot reader yang masuk hanya yang secara kriteria dan kualifikasi sesuai dengan visi misi Lightgivers. Itu erat kaitannya dengan tujuan Lightgivers memberikan ruang konsultasi psikologi pada anak muda melalui tarot sehingga kualitas reader harus terjaga.

Komunitas ini juga berbedadengan komunitas tarot reader lain yang dibentuk sebagai wadah yang bersifat hobby, tempat ngumpul, atau bertemunya tarot reader. Di Lightgivers, komunitas ini dibentuk dengan tujuan agar tarot bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya anak muda sehingga tarot reader yang menjadi anggota Lightgivers harus siap untuk tujuan tersebut.

Lightgivers setiap bulan rutin mengadakan workshop tarot. Workshop ini bisa diikuti oleh siapa pun. Sampai dengan Oktober 2019, sudah ada 84 angkatan. Umumnya workshop diadakan di sebuah cafe di bilangan Senayan Jakarta, namun pernah juga diadakan di Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.

Sekitar 70% tarot reader di Lightgivers direkrut dari alumni workshop yang kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan Lightgivers. Sisanya direkrut lewat 'blusukan' menemukan tarot reader yang kualifikasinya sesuai untuk berkembang bersama Lightgivers, atau dari tarot reader yang apply dan kebetulan kualifikasinya cocok.

Sekilas, model perekrutan tarot reader di Lighgivers mirip klub-klub sepak bola besar seperti Barcelona, Bayern Munich, Liverpool, dan semacamnya. Ada dari akademi dan dari talent scout. Sistem manajerial Lightgivers juga bisa dikatakan salah satu yang paling tertata karena memiliki team officialyang bertugas menata jadwal konsultasi reader, mencari event, digital strategy, hingga administrasi.

Di kalangan sejumlah anak muda, juga di kalangan tarot reader, Lightgivers cukup terkenal. Selain karena banyak yang pernah berkonsultasi, juga katanya nih, readernya kece-kece. Masa iya, sih? Coba aja kepoin media sosialnya. Nah, mulai penasaran dengan komunitas tarot reader Lightgivers? Kamu bisa search di berbagai media sosial dengan kata kunci: lightgivers.