Memiliki mobil bagi masyarakat Indonesia merupakan sebuah kebutuhan yang harus ada jika bepergian jauh. Namun, tidak berlaku ketika tinggal di Jepang. Pasalnya, seorang WNI akan menceritakan pengalamannya ketika ingin sekali memiliki mobil di negeri sakura itu. Seperti apa ceritanya?

Kisah WNI yang sangat sulit memiliki mobil di Jepang

Sumber: instagram.com/@indozone.id

Hal ini diungkapkan oleh akun Instagram @indozone.id yang mengisahkan seorang WNI yang begitu sulit membeli mobil di sana. Seperti yang diketahui sebelumnya, syarat untuk memiliki mobil adalah harus memiliki kartu SIM.

Seorang WNI yang tidak diketahui identitasnya ini menceritakan pengalamannya ketika ujian memperoleh SIM. Tahap demi tahap saat ujian SIM begitu sulit dilewati dan itu berbeda sekali dengan ujian SIM yang ada di Indonesia. Dan tak hanya itu saja, ia juga menjelaskan biaya yang dikeluarkan hanya untuk sebuah SIM saja. Biayanya bisa mencapai 350 ribu yen atau sekitar Rp 40 juta.

Harga yang sangat fantastis hanya untuk ukuran SIM. Selain itu, syarat lainnya untuk memiliki mobil adalah harus membeli lahan parkir. Untuk memilih lahan parkir pun ternyata harus pandai-pandai melihat luas lahan tersebut. Misalnya, jika luas lahan parkir hanya untuk mobil sekelas Toyota Agya ataupun Honda Brio, maka ia hanya bisa membeli mobil jenis seperti itu. Begitu juga ketika membeli lahan luas, maka kita tidak bisa membeli mobil ukuran Toyota Agya maupun Honda Brio.

Seperti yang diketahui sebelumnya, biaya lahan parkir di sana termasuk salah satu yang paling mahal di dunia. Oleh karena itu, pantas saja jika di sana jarang sekali menggunakan mobil untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jika aturan-aturan ini diberlakukan di Indonesia, setujukah anda?