Menjadi karyawan atau berwirausaha. Dua opsi tersebut tersedia bagi seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan.Ia harus memutuskan ke mana akan melangkah di antara dua pilihan tersebut. Lalu, manakah yang terbaik? Setiap keputusan yang diambil pasti ada hal-hal yang harus dipertimbangkan dahulu karenasemuanya memiliki konsekuensi atau harga yang harus dibayar. Apakah saja kelebihan dan kekurangan dari kedua pilihan tersebut?

1.Karyawan.

Menjadi karyawan di perusahaan atau lembaga ternama banyak dipilih oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Setelah lulus dari sekolah atau universitas, mereka berbondong-bondong mencari lowongan pekerjaan, entah itu dari informasi teman sejawat, keluarga,media sosial, maupun situs-situs penyedia informasi lowongan pekerjaan. Mengapa mereka lebih memilih untuk bekerja menjadi karyawan? Berikut keuntungan dan kekuranganya.

Keuntungan:

- Jam kerja yang pasti.

Orang yang bekerja menjadi seorang karyawan di lembaga ataupun perusahaan memiliki jam kerja yang pasti,misalnya dari jam 08.00 s/d 17.00 ataupun 14.00 s/d jam 22.00. Pada umumnya karyawan diwajibkan untuk bekerja selama 8 jam sehari. Dengan jam kerja yang pasti ini mereka dapat merencanakan kegiatan di luar jam kerja seperti olahraga, belanja, dan liburan.

- Tanggung jawab yang terbatas pada suatu posisi.

Para karyawan hanya diberikan tanggung jawab pada posisi yang dia jabat. Jikalau ia menjabat sebagai seorang staf IT, tidak mungkin dia akan diberikan tanggung jawab untuk mengurus pembayaran atau pembelian barang untuk keperluan perusahaan atau bertanggung jawab atas kebersihan seluruh gedung kantor. Jadi tanggung jawab yang diberikan perusahaan tidak akan menyimpang dari tugas yang diemban, tidak kurang namun terkadang lebih tergantung dari kebutuhan danpermintaanatasan.

- Penghasilan yang pasti.

Karyawan memiliki penghasilan yang pasti dibayarkan oleh perusahaan setelah bekerja selama sebulan. Jumlah gaji yang didapat biasanya akan ditanyakan oleh pihak perusahaan pada saat interview untuk karyawan baru dan akan dinaikkan jika mendapat promosi kenaikan jabatan atau menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target tertentu.Namun ada juga kekurangan menurut beberapa orang perihal menjadi seorang karyawan. Berikut adalah beberapa kekurangan atau kerugiannya.

Kekurangan:

- Harus mau diperintah dan dapat mempertanggung jawabkan pekerjaan pada atasan

Karyawan adalah seseorang yang bekerja dalam suatu lembaga atau perusahaan tertentu yang memiliki sistem jabatan. Jabatan ini memiliki tanggung jawab dan risiko berbeda-beda. Makin tinggi jabatan, makin besar tanggung jawab yang diemban dan berbanding lurus pula dengan risiko. Jadi kamu harus menuruti perintah dan mengutamakan kebutuhan perusahaan.

Demikian pula dengan pertanggungjawaban pekerjaanmu kepada perusahaan. Pekerjaan yang kamu kerjakan dengan baik akan diterima oleh atasanmu. Namun sebaliknya, jika pekerjaanmu buruk atau terdapat beberapa kesalahan, entah itu kesalahan kecil atau fatal, kamu dapat mendapatkan teguran atau bahkan sangsi dari atasan.

- Penghasilan yang stagnan.

Gaji, salary atau payrol yang diterima karyawan memiliki nominal tetap walaupun perusahaan mendapat profit atau keuntungan yang besar. Jika ingin mendapat upah lebih, maka kebanyakan karyawan akan menambah jam kerja mereka (lembur).

- Sulit untuk menyampaikan ide atau aspirasi.

Banyak karyawan yang memiliki ide bagus untuk kemajuan perusahaan ataupun minimal meringankan beban tugasnya. Namun pasti akan sangat sulit untuk menyampaikan ataupun mewujudkan hal itu kepada atasan atau perusahaan. Atasan terkadang mengabaikan ide dari para bawahanya.

2.Wirausaha.

Sesuai dengan namanya, para wirausahawan ini bertanggung jawab penuh terhadap suatu usaha yang mereka lakukan sepenuhnya. Tidak seperti karyawan yang memerlukan syarat-syarat tertentu untuk melamar pekerjaan di suatu lembaga atau perusahaan. Banyak mereka datang dari background pendidikan yang berbeda-beda. Namun bidang pekerjaan ini pun tidak selalu tentang hal yang positif. Lalu apa sajakah kelebihan dan kekurangannya? Berikut penjelasanya.

Kelebihan:

- Bebas untuk menentukan bidang usaha sesuai bakat dan minat.

Seorang wirausahawan dapat menentukan sendiri bidang usaha apa yang akan mereka kerjakan sesuai dengan kemampuan, minat, maupun bakatnya. Jika memilih bidang yang disukai dan diminati sudah pasti mereka akan mencintai usaha tersebut. Sehingga mereka dapat mencurahkan segalanya ke dalam usaha itu. Namun tidak lupa mereka tetap membutuhkan konsumen dari usahanya agar menguntungkan (profitable).

- Keuntungan usaha dapat dinikmati sendiri.

Jika usaha yang dijalankan merupakanmilik mereka sendiri, maka keuntungannya pun seutuhnya menjadi milik pribadi. Entah berapa pun besarnya keuntungan tersebut, semuanya penuh menjadi milik seorang wirausahawan atau produsen.

- Kepuasan diri.

Keberhasilan menjalankan sebuah usaha akan menjadi kepuasan tersendiri bagi para pelaku usaha. Kepuasan ini secara tidak langsung akan memengaruhi pemikiran mereka untuk lebih memajukan usahanya agar semakin baik dan kuat dalam menghadapi persaingan-persaingan dari kompetitor lainnya.

Sekali lagi, perlu kamu ingat bahwa tidak ada hal yang tidak memiliki kekurangan atau kelemahan. Bidang usaha ini justru memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan menjadi karyawan. Inilah beberapa kekurangan dari wirausaha.

Kekurangan:

- Jam kerja lebih panjang dan tidak teratur.

Wirausahawan terkadang memiliki jam kerja yang lebih panjang dari pegawai kantor yang sudah tetap jam kerjanya. Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku bidang usaha ini melakukan pekerjaan penuh dari pagi hingga malam hari melebihi jam kerja pegawai atau karyawan kantor. Terutama bagi usaha yang baru saja mereka geluti, jelas membutuhkan atau menuntut untuk bekerja ekstra dan mencurahkan semua pikiran serta badan untuk usaha tersebut. Pada saat tertentu mungkin mereka akan memiliki waktu luang yang lebih dari orang lain, namun suatu waktu mereka bahkan tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.

- Risiko tinggi dan tanggung jawab yang luas

Dalam bidang ini, para wirausahawan menjadi pelaku utama yang memegang dua fungsi utama. Satu sebagai pemilik dan yang kedua adalah sebagai manager agar usahanya tersebut dapat berjalan. Tidak sedikit dari pelaku usaha ini mengalami kerugian dalam jumlah banyak karena salah mengambil keputusan. Dan mereka sendiri pula yang harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

- Pendapatan yang tidak stabil.

Salah satu kelemahan dari wirausaha ini adalah income yang tidak selalu sama. Terkadang mereka untung besar, namun tidak jarang juga mereka harus merugi. Wirausahawan harus berpikir keras untuk mengalokasikan atau memutar modal mereka dengan baik untuk kepentingan usaha seperti membeli bahan baku, mengolahnya menjadi barang siap jual, dan pembayaran pekerja jika mereka memilikinya. Jika wirausahawan tidak berhati-hati dalam hal ini, akan memberikan dampak pada kehidupan pribadinya sepertikekurangan modal usaha dikarenakan kerugian yang didapatkan pada penjualan terakhirnya.

Itulah beberapa contoh kelebihan dan kekurangan dalam dua profesi tersebut. Manakah yang lebih cocok untuk kamu? Silakan tentukan dan cocokkan sendiri dengan karakter yang kamu miliki. Apakah menjadi seorang karyawan di perusahaan besar? Atau wirausaha yang memiliki lebih banyak risiko namun menawarkan hal yang lebih menantang dan kepuasan diri? Kamu sendiri yang tentukan.

Semoga artikel ini dapat membantumu dalam memilah dan memutuskan profesi mana yang paling cocok untukmu dan lebih mencerminkan karakter dalam dirimu.