Per 26 Maret 2020, Kampung Inggris Pare, salah satu kampung wisata tertua di Indonesia memberlakukan lockdown lokal. Keputusan ini dibuat berdasarkan surat edaran dari Forum Kampung Bahasa, forum koordinasi seluruh lembaga kursus di Kampung Inggris.

Kampung Inggris Pare lockdown, para siswanya dipulangkan

Keputusan ini bukan diambil tanpa alasan. Berdasarkan pengumuman yang dibuat oleh Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, telah ditemukan kasus confirm positif 2 orang di Pare. Jika ditotal, ada 2 kasus confirm COVID-19 di Pare, dengan 1 kasus meninggal, 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 8 Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan 59 Orang Dalam Risiko (ODR).

Kampung Inggris Pare lockdown, para siswanya dipulangkan

Kampung Inggris Pare masuk zona merah Kabupaten Kediri.

Dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri, Pare menjadi satu-satunya kecamatan yang tergolong dalam red zone (zona bahaya). Hal ini diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Kediri melalui akun official Instagramnya.

https://www.instagram.com/p/B-PJTtBHCxO/

Berdasarkan data Johns Hopkins University, hingga saat ini ada 570 ribu kasus COVID-19 di seluruh dunia, dengan 26,3 ribu kasus meninggal dan 128 ribu kasus sembuh. Sementara itu di Indonesia, tren kurva confirm COVID-19 masih terus mengalami penanjakan. Per 27 Maret saja, sudah ada 1046 kasus positif, 87 kasus meninggal, dan baru 46 kasus dinyatakan sembuh.

Jika kurva peningkatan ini tidak segera menurun, kemungkinan besar Kampung Inggris Pare akan terus melakukan lockdown hingga waktu yang belum ditentukan.

Pemerintah Kediri sigap menyemprotkan disinfektan.

Sebagai tempat hilir mudik pelajar bahasa Inggris dari seluruh Indonesia (bahkan dari luar negeri juga), Kampung Inggris Pare adalah tempat yang rawan penyebaran COVID-19.Bukan hanya itu, lokasi antar lembaga, asrama belajar yang berdekatan, dan banyaknya tempat hiburan juga mempertinggi risiko penularan di Kampung Inggris.

Kampung Inggris Pare lockdown, para siswanya dipulangkan

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama PMI dan Polres Kediri mengadakan penyemprotan disinfektan ke area-area rawan di Kampung Inggris. Selain itu, masyarakat setempat juga diberi imbauan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan melakukan social distancing.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat yang merasa memiliki gejala COVID-19 seperti demam, batuk kering, dan sesak napas, untuk memeriksakan diri ke RSUD Pare.

Kekhawatiran para pemilik lembaga kursus jika COVID terus merajarela.

Kampung Inggris Pare lockdown, para siswanya dipulangkan

Hingga hari ini, sudah ada 300 lebih lembaga kursus bahasa yang berdiri di Kampung Inggris Pare. Wabah COVID-19 membuat lembaga-lembaga tersebut terpaksa harus memulangkan peserta didik.

Salah satu kekhawatiran datang dari Abdul Wasik, pemilik lembaga kursus bahasa Inggris yang ada di Pare. Wasik bercerita bahwa lembaganya baru saja memulangkan 500 peserta didik akibat wabah Corona.Saya harap wabah ini cepat berakhir di Indonesia, semoga vaksinnya cepat ditemukan. Ujarnya.

Akan tetapi Wasik berpendapat bahwa memulangkan peserta didik ke tempat asal adalah langkah terbaik yang harus dilakukan setiap lembaga kursus saat ini. Daripada tetap memaksakan diri belajar di tempat yang ramai dan berisiko, lebih baik peserta didik melakukan social distancing di rumah.

Kalau soal rugi, pastinya rugi. Tapi kita tidak boleh egois memaksakan mereka untuk tetap belajar di sini. Keamanan dan keselamatan peserta didik adalah yang utama, tidak boleh disepelekan. lanjutnya.