Bagi kamu yang suka melihat pameran kerajinan, pada 12-15 November 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menggelar sebuah kegiatan pameran yang bisa ditonton dari rumah. Nama kegiatannya "Jogja Premium Export Virtual Expo (JPEVE) 2020". Berbeda dengan pameran biasa, meskipun pengunjung berada di rumah, tetapi suasana pameran seperti layaknya berada di lokasi pameran yang sesungguhnya tetap dapat dirasakan karena venue pameran dikemas secara virtual interaktif.

Jogja Premium Export Virtual Expo 2020: Nonton pameran bisa dari rumah

Foto: Simulasi interaktif pengunjung pameran JPEVE 2020

Kegiatan pameran ini sebenarnya tidak sepenuhnya virtual tetapi digelar secara hybrid dengan dua venue pameran utama. Untuk pameran luring (offline) venue pameran berlokasi di Kasultanan 3 Royal Ambarrukmo Hotel, sedangkan pameran daring (virtual) dapat dikunjungi melalui official web di alamat situs: www.jogjapremium.com.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Ir. Aris Riyanto M.Si, kegiatan pameran produk export merupakan agenda tahunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemda DIY. Namun untuk tahun ini, pameran dikemas secara virtual mengingat pandemi masih terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Karena itu, salah satu tujuan utama penyelenggaraan pameran secara virtual ini adalah untuk mendorong peningkatan eksport yang tahun ini mengalami penurunan.

Melalui pameran virtual ini diharapkan para buyer di luar negeri yang sampai saat ini masih menahan diri untuk bepergian tetap dapat memperoleh informasi tentang berbagai potensi eksport, tanpa mereka harus datang ke sini. Ujar Aris kepada sejumlah wartawan, Jumat (6/11/2020) di Yellow Star Hotel Yogyakarta.

Jogja Premium Export Virtual Expo 2020: Nonton pameran bisa dari rumah

Foto: Kepala Disperindag DIY. Ir. Aris Riyanta M.Si

Dijelaskan Aris, pameran virtual kali ini dikemas secara interaktif. Mereka yang berkunjung via web dapat berinteraksi secara langsung melalui berbagai platform multimedia dengan seller serta melakukan transaksi secara online. Sementara itu, web juga dikemas dengan secara tiga dimensi (3D) sehingga pengunjung bisa melakukan penelusuran layaknya berada di lokasi pameran yang sesungguhnya.

Melalui ajang web ini, buyer bisa melakukan komunikasi langsung dengan seller, baik lewat fasilitas chatting maupun video calling. Bahkan dapat juga melakukan transaksi dan pembayaran secara online, tandas Aris.

Meski demikian, lanjut Aris, bagi buyer yang merasa tidak puas menyaksikan secara online dapat mengunjungi langsung lokasi pameran yang digelar di Royal Ambarrukmo Hotel. Suasana dan tata letak pameran offline ini dikemas sama persis dengan tata letak online. Bedanya, ketika buyer berada di lokasi offline buyer bisa melihat produk secara langsung.

Untuk pameran ini, Aris menegaskan bahwa Dinas Perindag DIY tidak mematok target transaksi yang tinggi karena tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan dukungan terhadap IKM untuk melaksanakan promosi dan menunjukkan eksistensinya dimasa pandemi. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada pelaku usaha untuk meningkatkan strategi pemasaran melalui digital marketing.

Di samping pameran produk, kegiatan ini juga didukung dengan webinar, live conference, talkshow, fashion show serta konser musik. Untuk fashion show menampilkan sejumlah rancangan busana karya designer dari Yogyakarta sedangkan untuk konser musik yang turut serta memeriahkan kegiatan ini antara lain: NDX AKA, DMasiv, Ndar Boy Genk, dan Shaggy Dog. (*/Sulistyawan ds)