Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum Wilayah Jakarta Barat menggelar sosialisasi Pemilu yang digelar Senin (24/09), di Kampus Esa Unggul, Kebon Jeruk. Tema yang dibahas dalam sosialisasi ini ialah Pendidikan Pemilih Goes To Campus. Hadir memberikan materi yakni Ketua KPU Jakarta Barat Cucun Sumandi dan Komisioner KPU Jakarta Barat Nur Hayati.

Dalam pemaparan Materinya Cucun mengatakan pada pemilu 2019 nanti, jumlah pemilih muda (Milineal) akan meningkat 40 persen, sehingga partisipasi dari pemilih milineal akan berpengaruh kepada jumlah suara dalam pemilu serentak 2019. Untuk itu, dirinya mengajak agar para anak muda terutama Mahasiswa Esa Unggul untuk ikut menyukseskan partisipasi pemilu dan tidak melakukan Golput.

Meskipun Golput merupakan pilihan politik, Cucun mengatakan sikap apatis politik yang ditunjukan oleh anak muda terutama mahasiswa nantinya akan memberikan dampak yang besar kepada perkembangan bangsa dan negara. Jangan sampai, akibat aptisme yang ditunjukan oleh anak muda malah mengakibatkan calon yang tidak memiliki kualifikasi sebagai pemimpin dan wakil rakyat terpilih.

"Golput merupakan hak politik kalian, namun anak muda menjadi salah satu gerbang kemajuan bangsa, jika anak mudanya apatis terhadap pilihan politik maka mau dibawa kemana negara ini. Apakah kalian mau dipimpin oleh orang yang tidak mengakomodir suara kalian sebagai anak muda?, untuk itu mari kita berpartisipasi dalam Pemilihan Umum nanti," ujar Cucun di Universitas Esa Unggul.

Selain memaparkan sejumlah materi, Cucun pun membuka sesi pertanyaan serta diskusi kepada seluruh mahasiswa yang datang dalam acara sosialisasi tersebut. Melihat animo yang sangat tinggi dalam sosialisasi tersebut, cucun pun memberikan hadiah kepada para mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dirinya seputar Pemilu.

"Ayoo, disini siapa yang mengetahui 16 partai yang berpartisipasi dalam pemilihan umum 2019?" ujar Cucun kepada para mahasiswa, sejumlah mahasiswa pun mengangkat tangan dan mencoba menjawab pertanyaan namun belum ada yang mampu menjawab, hingga seorang mahasiswa berkerudung mencoba menjawab pertanyaan dan berhasil meskipun terbata-bata, "16 partai yang ikut yakni, Garuda, Perindo, Hanura, PAN, Berkarya, Golkar, PKPI, PPP, Demokrat, PSI, Partai Nasdem, PKB, PBB, PKS, Gerindra dan PDIP," ujar mahasiswi berkerudung tersebut. Seusai menjawab, mahasiswi tersebut pun diberikan hadiah dari KPU.

Cucun berharap, seusai sosialisasi ini, para mahasiswa mampu menyadari pentingnya berpartisipasi dalam pemilu karena hanya melalui pemilu Rakyat Indonesia dapat memilih pemimpin sesuai dengan keinginannya. "Mari kita berbondong-bondong ke TPS saat pemilihan umum yang akan di selenggarakan 19 april 2019, jangan lupa ajak sahabat, keluarga, dan teman untuk memilih, jangan Golput," tutupnya.