Siapa yang belum tahu Pramoedya Ananta Toer?Sosokdengan berbagai fakta uniknya ini biasa dikenal dengan panggilan Pram. Ia adalah seorang sastrawan besar di Indonesia. Karya-karyanya pun sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, pengakuan karyanya hingga sampai ke luar negeri.

Pram memang satu-satunya sastrawan Indonesia yang karyanya paling banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Ia juga pernah dinominasikan sebagai penerima nobel dalam bidang sastra. Namun perlu kamu ketahui, di balik kesuksesan Pram sebagai sastrawan besar di Indonesia, ia tidak bisa jauh dari dunianya yang berkaitan dengan humor dan rokok. Berikut adalah narasimengenai keunikan sosok Pramoedya Ananta Toer dengan dunianya.

Pram dan rokoknya.

Perlu diketahui bahwa Pram adalah seorang perokok tradisional yang lama. Dengan mengeluarkan tembakau dari kantong, memang sudah menjadi kebiasaan tersendiri. Pada awalnya, ia menjadi perokok berat berantai pertama kali sekitar tahun 1950-an saat menjadi pengantin baru.

Efek dari rokok yang Pram candu mengakibatkan masa tuanya tidak produktif kembali untuk menulis. Dan berdasarkan buku yang berjudul Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali yang merupakan catatan pribadi Koesalah Soebagyo Toer, menjelaskan tentang suatu ketika Pram pernah ditanya kapan dirinya mulai belajar merokok. Menurut pengakuannya sendiri, ia mulai belajar merokok sejak berumur 15 tahun saat berada di Kota Surabaya.

Pram dan humornya.

Membahas tentang bagaimana bentuk humor Pram memang sangat menarik untuk dicermati. Sosoknya selama ini memang dikenal sebagai orang yang sangat serius dan jarang tersenyum ataupun tertawa dalam berbagai pose foto. Namun di balik keseriusan itu semua, Pram sendiri adalah sosok yang humoris. Bahkan ia pernah tertawa berderai sambil mulai lagi dengan rokoknya. Ia akan selalu menyuguhkan anekdot ciptaannya sendiri untuk membuat orang lain tertawa, atau paling tidak tersenyum karena anekdot adalah senjatanya.