Menurut Wikipedia, abad pertengahan dalam sejarah Eropa berlangsung pada abad ke-5 sampai ke-15 Masehi. Abad Pertengahan bermula sejakruntuhnya Kekaisaran Romawi Baratdan masih berlanjut manakala Eropa mulai memasukiAbad PembaharuandanAbad Penjajahan.
Pada faktanya, kehidupan sehari-hari penduduk pada abad pertengahan amat sangat miskin dikarenakan banyak terjadi peperangan dan penjajahan antar kerajaan. Mereka bahkan tidak bisa membaca dan menulis.Berikut inifakta-fakta yang dianggap gila terjadi pada abad pertengahan,ini ulasannya.
1. Munculnya berbagai teori gila dari rakyat pada abad pertengahan.
Sama halnya dengan masa modern, beberapa ilmuwan pada abad pertengahan menyimpulkan beberapa teori yang dianggap gila untuk kehidupan modern. Seperti halnya terdapatnya manusia kecil dalam sprema. Teori mereka menunjukkan jika asal usul kehidupan ada di suatu tempat di tubuh wanita, dan tugas sperma laki-laki adalah untuk membangkitkannya.
Kemudian ada beberapa teori yang beranggapan jika hewan lahir dengan sendirinya, bahkan mereka mengira jika tikus dapat lahir sama halnya jamur, cacing dan serangga. Dan yang paling mengejutkan, mereka juga mengatakan jika para penyihir abad pertengahan mencuri alat kelamin laki-laki dan berkomunikasi dengan mereka seolah-olah mereka binatang peliharaan.
2. Orang-orang abad pertengahan mencuci menggunakan air seni.
Hal ini bukanlah mitos semata. Para tukang cuci dulunya akan menyimpan beberapa ember yang digunakan untuk buang air orang yang berlalu lalang. Saat sudah banyak air seni yang terkumpul, barulah mereka akan mencampurnya dengan air dan merendam pakaian mereka. Setelah itu para tukang cuci akan mulai menginjak-nginjak pakaian mereka hingga bersih. Hal ini disebabkan karena air seni mengandung amonia yang sangat baik untuk membersihkan sesuatu, karena pada zaman abad pertengahan bubuk atau cairan pembersih belum ditemukan.
3. Fakta tentang seksualitas pada abad pertengahan.
Pada abad pertengahan, gereja berperan penting dalam menindak kasus perzainahan dan perselingkuhan karena dianggap sebagai dosa besar dan diganjar dengan hukuman yang berat seperti hukuman mati. Namun hubungan seks antar sesama jenis pada abad pertengahan juga kerap terjadi di lingkungan masyarakat menengah maupun bangsawan.
Biasanya pelaku kasus perzainahan homoseksual akan diganjar hukuman dengan cara dimutilasi, dibakar, digantung, dan bahkan dibiarkan lapar hingga tewas. Namun meski dianggap dosa besar, gereja sempat melegalkan prostitusi dengan alasan untuk menghindari kasus perzinahan dan homoseksual, maka dari itu mereka menyebut prostitusi sebagai kejahatan yang dibutuhkan. Seorang pakar teologi, St Thomas Aquinas mengatakan jika prostitusi dilarang, maka nafsu seksual akan menghancurkan masyarakat.
4. Fakta tentang pengobatan abad pertengahan.
Pada abad pertengahan, proses pengobatan terbilang sangat menyakitkan jika dinilai dari sudut pandang modern saat ini. Misalnya pembedahan pada tubuh manusia dilakukan secara acak-acakan, bahkan tanpa pengatahuan yang jelas tentang anatomi tubuh manusia. Jelas pada abad pertengahan belum ditemukan semacam obat bius atau anastesi sehinggah pasien akan merasakan perih dan sakit yg luar biasa saat tubuh mereka disayat-sayat.
Serta untuk sebuah proses persalinan, sang ibu harus mempersiapkan dirinya untuk mati dan segera melakukan pengakuan dosa. Para bidan menjadi bagian penting dari gereja karena mereka telah disumpah untuk tidak melakukan sihir pada saat persalinan. Dan dalam situasi abnormal kelahiran, bayi yang berada dalam kandungan akan memperlambat proses kelahiran sehingg para bidan akan memutar sekali lagi posisi bayi dalam rahim dengan mengguncang ranjang.
Bagian paling mengerikan adalah apabila proses kelahiran gagal dan bayi dalam kandungan dinyatakan meninggal, maka bayi tersebut akan dicabik-cabik di dalam kandungan menggunakan benda tajam dan ditarik menggunakan penjepit dan pada plasentanya akan ditarik keluar secara paksa.
5. Sejumlah makanan gila dan aneh dari Abad Pertengahan.
Pada abad pertengahan umumnya mengonsumsi makanan sehat dan alami adalah hal yang utama untuk menunjang kehidupan setiap manusia. Namun terdapat beberapa makanan yang terbilang cukup aneh dikonsumsi manusia pada zaman tersebut, tetapi menjadi makanan yang umumnya dimakan. Salah satu contohnya adalah orang-orang miskin pada abad pertengahan rela memakan domba sakit atau domba yang sebentar lagi akan mati karena suatu penyakit dikarenakan harga domba tersebut sangat murah dan dijual bebas di pasaran. Kemudian pada abad pertengahan, masyarakat juga kerap mengonsumsi janin hewan yang sudah mati, seperti sapi atau domba yang disembeli dalam keadaan mengandung akan diambil janinnya kemudian dikonsumsi bersamaan dengan sang induk.
