Miom atau mioma uteri dikenal juga sebagai uterine fibroid, yaitu kondisi di mana tumbuhnyasel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim). Akan tetapi kamu tidak perlu khawatir sebab penyakit ini bukanlah penyakit yang bersifat ganas (non-kanker). Tumor yang tumbuh dalam kasus miom merupakan tumor jinak. Kondisi ini umumnya terjadi karena sel otot pada rahim tumbuh secara abnormal.

Pada dasarnya miom tumbuh dengan ukuran yang beragam dan bisa lebih dari satu buah di sekitar rahim. Ketika seorang wanita mengalami miom, maka ia cenderung tidak merasakan gejala apa pun sehingga keberadaannya jarang disadari. Akibatnya,miombaru terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan seperti USG. Sementara itu, gejala miom sendiri dipengaruhi oleh letak, ukuran, dan seberapa banyak miom yang muncul.

Selain itu, miom juga dibagi menjadi empat jenis berdasarkan letaknya. Di antaranya adalah mioma intramural, mioma submukosa, mioma subserosa, dan mioma pedunculated.

Apa penyebab miom?

Penyebab utama dari miom sendiri sebenarnya hinga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diduga didapat meningkatkan risiko munculnya miompada wanita. Salah satunya adalah akibat adanya peningkatan hormon estrogen, seperti pada saat wanita mengalami menstruasiatau salam masa kehamilan.

Sedangkan hal yang dapat meminimalisir risiko terjadinya miom adalah riwayat melahirkan. Hal ini disebabkan karena wanita yang pernah melakukan persalinan cenderung memiliki risiko lebih rendah dalam mengalami miom.

Apa saja gejala miom?

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa pada dasarnya mioma uteri tidak menimbulkan gejala apa pun pada penderitanya. Namun, dalam beberapa kasus yang serius, miom dapat menimbulkan gejala berupa pendarahan yang banyak pada saat menstruasi, serta waktu menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu. Selain pendarahan, gejala lain yang dapat dialami adalah nyeri perut bagian bawah.

Mioma uteri umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun pada penderitanya. Akan tetapi jika muncul gejala, penderita dapat mengalami pendarahan yang banyak pada saat menstruasi dan berlangsung lebih dari seminggu. Gejala lain yang dapat dialami adalah nyeri perut bagian bawah,perut terlihat membesar, sembelut, dan beser (sering buang air kecil).

Bagaimana cara mengatasi miom?

Sebenarnya jika miom yang tumbuhberukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala maka tidak memerlukan pengobatan khusus ataupun operasi. Sebab pada dasarnya miom dapat menyusut dan menghilang dengan sendirinya. Meski begitu, penting bagi kamu untuk tetap menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan miom.

Sementara itu, apabila mioma yang diderita menimbulkan gejala yang mengganggu, maka jangan ragu untuk segera melakukan pengobatan terapi hormon guna mencegah perkembangan miom dan meredakan gejalanya. Bahkan, jika memang diperlukan, dokter akan menganjurkan untuk melakukan prosedur operasi pengangkatan miom.