Bagaimana reaksimu saat hendak menghadiri acara penting, tetapi wajah sedang sensitif dan berminyak, apalagi sampai jerawatan? Wah, pasti malu banget rasanya, apalagi jika dihadiri oleh orang-orang spesial dan penting.

Sebenarnya apa saja faktor penyebab wajah berminyak? Lalu bagaimana cara mengatasinya? Nah, berikut beberapa hal yang sangat penting untuk kamu ketahui.

Kulit berminyak adalah kondisi ketika kelenjar sebaceous menghasilkan terlalu banyak minyak di kulit. Akibatnya, kulit terlihat mengkilap dan berkilau. Sebenarnya minyak membantu menjaga kulit tetap lembap. Akan tetapi, jika produksi minyaknya terlalu banyak kadang akan menimbulkan masalah.

Kulit berminyak bisa disebabkan oleh faktor genetik, yaitu memiliki riwayat keluarga atau orang tua yang memiliki kulit berminyak. Apalagi jika usianya masih muda, maka akan menjadi lebih rentan mengalami kondisi kulit yang berminyak. Pasalnya, semakin tua usia seseorang produksi minyak di kulit akan semakin sedikit.

Lalu, tidak sedikit juga kulit wajah menjadi lebih berminyak yang disebabkan karena stres berlebih. Ternyata, stres tak hanya berdampak pada sisi emosional saja, tetapi juga bisa berpengaruh ke fisik, salah satunya kulit. Ketika seseorang stres, produksi hormon kortisol akan meningkat. Hal ini kemudian memicu peningkatan produksi minyak, jerawat, dan masalah kulit lainnya.

Kulit yang menua kehilangan protein seperti kolagen. Akibatnya, kelenjar sebaceous pun bekerja lebih lambat. Itu sebabnya banyak orang tua memiliki kulit yang cenderung kering. Ketika kulit mulai kering, garis-garis halus dan kerutan pun akan lebih terlihat karena kurangnya kolagen dan minyak. Selain itu, cuaca juga memiliki kecenderungan dalam membuat wajah menjadi lebih berminyak, khususnya saat musim kemarau.

Penyebab berikutnya, kulit berminyak juga kerap disebabkan karena kamu salah memilih produk perawatan kulit. Misalnya, menggunakan krim untuk kulit kombinasi atau kering padahal kulitmu sangat berminyak. Ketidakseimbangan hormon pun ternyata juga bisa membuat kelenjar sebaceous terlalu aktif lho. Biasanya hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan, olahraga, penggunaan alat kontrasepsi, menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Oleh karena itu, sebelum membeli produk perawatan kulit tertentu, sangat penting untuk mengenali dulu jenis kulitmu dan baca label produknya. Menggunakan produk perawatan yang benar bisa membuat perbedaan yang cukup signifikan pada wajah. Pilihlah produk yang berlabel bebas minyak dan non-komedogenik. Hal ini dilakukan agar produk yang kamu beli tidak menyumbat pori.

Pilihlah sabun pencuci wajah yang bertekstur gel dan tidak mengandung scrub karena lebih ringan sehingga cocok untuk tipe kulit berminyak. Pilihlah produk perawatan wajah yang sifatnya mudah meresap, sehingga tidak membuat kulit semakin mengkilap dan berminyak. Jika sudah cocok dengan satu produk, jangan menggonta-ganti lagi dengan yang lain.

Sebagai tambahan, gunakan kertas minyak yang dapat membantu menghilangkan kelebihan minyak di wajah dengan cara menyerapnya. Kamu hanya perlu menekan kertas dengan lembut ke wajah dan biarkan selama beberapa detik. Jangan menggosokkan kertas di wajah karena justru membuat minyak menyebar ke area lainnya.

Menjaga pola makan dan olahraga pun tidak kalah pentingnya dengan produk perawatan kulit. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan kesehatan di dalam tubuh agar produksi minyak tidak berlebih. Kalau dari dalamnya saja sudah sehat, pasti akan lebih mudah untuk merawat kulit bagian luarnya. Sering-seringlah untuk mengonsumsi buah dan sayuran agar kulit menjadi lebih sehat. Yang paling penting, jangan pernah malas untuk membersihkan wajah dengan produk yang tepat, ya! Dua kali sehari sudah cukup, kok.