Apakah kamu sudah menerima diri sendiri? Tanpa disadari mungkin kamu pernah merasakan kurang dapat menerima diri sendiri karena terdapat beberapa hal yang menurutmu masih banyak kurang. Seperti tidak merasa tidak puas apa yang telah kamu miliki, merasa kurang bahagia, dan kurang perhatian. Dalam psikologi, hal ini erat kaitannya denganself-acceptance(penerimaan diri).

Carl Rogers mengemukakan bahwa penerimaan diri merupakan pandangan realistik seseorang terhadap dunia dan potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Hurlock (1999) mengemukakan bahwa: Penerimaan diri merupakan tingkat di mana individu benar-benar mempertimbangkan karakteristik pribadinya dan mau hidup dengan karakteristik tersebut. Dengan penerimaan diri (self-acceptance), individu dapat menghargai segala kelebihan dan kekurangan dalam dirinya.

Kenapa kita harus menerima diri sendiri?

Menerima diri sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bagi setiap individu. Dengan self-acceptance(menerimaan diri) kamu akan bebas dari rasa bersalah, rasa malu, rasa rendah diri, bebas dari kecemasan terhadap penilaian orang lain.

Namun, self acceptance mungkin terlihat sulit untuk dilakukan bagi kebanyakan orang. Penolakan terhadap self acceptance sering kali ditemui pada remaja perempuan. Perubahan yang dialami remaja pada masa transisi menimbulkan masalah yang berhubungan dengan penerimaan diri remaja terhadap penampilan fisik yang berperan penting dalam hubungan sosial.

Penampilan fisik merupakan salah satu hal yang penting untuk perempuan dan sering kali dikaitkan dengan body image. Body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, persepsi dan penilaian orang lain terhadap dirinya.

Jika tidak memiliki self acceptance maka remaja selalu merasakan tidak puas dan terus menerus berusaha untuk memperbaiki penampilan fisiknya agar tampak sempurna. Karena hal itu, remaja perempuan akan melakukan segala cara bahkan cara buruk pun dapat ia lakukan, seperti mengonsumsi pill diet, tidak makan, hingga memuntahkan makanan. Oleh karena itu, kamu membutuhkan self acceptance agar dapat menjalin kehidupan dengan normal.

Apa yang harus kamu lakukan untuk memunculkan self acceptance? Menurut Sheerer (dalam Heriyadi, 2013) terdapat beberapa cara dalam menimbulkan self acceptance:

1. Memercayai kemampuan yang dimiliki.

2. Menganggap diri sederajat dengan orang lain.

3. Percaya diri (tidak malu-malu karena takut dicela oleh orang lain).

4. Mempertanggungjawabkan perbuatannya.

5. Mengikuti standar pola hidupnya dan tidak ikut-ikutan.

6. Menerima pujian atau celaan secara objektif.

7. Tidak menganiaya diri sendiri dengan kekangan-kekangan yang berlebihan.