×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Ini maksud metode STIFIn dalam menghafal Alquran

0

N/A

Ini maksud metode STIFIn dalam menghafal Alquran

Cara mudah menghafal Alquran sesuai dengan potensi genetik.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Aura Mustika Sari

14 / 12 / 2020 16:50

Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan oleh Allah pada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Alquran merupakan pedoman hidup manusia agar tidak terjebak dalam kehidupan dunia yang fana. Dengan berpegang teguh pada Alquran, insyaallah hidup kita akan menjadi lebih tenang dan tidak ada masalah. Karena Alquran adalah solusi dan jawaban dari setiap masalah kehidupan dunia.

Contohnya, ketika kita merasa sedih karena orang tua meninggal, Allah menghibur di dalam Alquran surat At-Taubah ayat 40 yang artinya: “Janganlah bersedih, Allah bersama kita”. Maksud ayat tersebut adalah, kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan karena masih ada Allah yang selalu bersama kita.

Alquran merupakan kitab yang mulia serta memiliki keberkahan yang luar biasa. Maka alangkah baiknya kalau Alquran ini bukan hanya sekadar dibaca atau dipelajari, tapi juga dihafal. Dengan menghafal dan menjaga kemurnian isi Alquran, maka tidak akan ada pemalsuan serta perubahan isi. Banyak keutamaan yang akan kita dapatkan jika menghafal Alquran, di antaranya yaitu akan mendapat mahkota dan juga jubah kemuliaan.

Proses menghafal Alquran tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak faktor yang menjadi masalah dalam menghafal Alquran, di antaranya faktor minat, bakat, waktu, lingkungan, serta metode menghafal itu sendiri. Banyak metode yang diterapkan dalam menghafal Alquran, salah satunya adalah metode STIFIn. Metode STIFIn sebagai salah satu metode menghafal Alquran dalam implementasinya menawarkan solusi menghafal cepat yang dilakukan sebelum proses menghafal.

Metode ini memiliki perlakuan khusus dan serangkaian tes dari pengelola, sehingga tidak sembarang orang bisa menggunakan metode ini. Metode ini adalah metode terbaru yang ditemukan oleh Farid Poniman dan diimplementasikan kepada dunia tahfidz dalam beberapa tahun belakangan ini (Hidayat, 2020 h.19). STIFIn sendiri merupakan metode yang dipakai untuk memetakkan manusia berdasarkan sistem operasi otak. Cara kerja metode ini adalah dengan mengecek DNA atau men-scan kesepuluh jari agar dapat dipetakkan sesuai dengan cara kerja sistem operasi otak. STIFIn adalah uraian dari sensing, thingking, intuiting, feeling, dan insting. Kelima mesin kecerdasan ini memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing.

Loading...

Tujuan metode STIFIn dalam ruang lingkup menghafal Alquran ialah untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia di bidang penghafalan Alquran. Dengan metode ini dapat mengajak dan mengarahkan serta memanfaatkan waktu dengan kecerdasan yang ada dalam diri masing-masing. Selain itu, dapat mengenali mesin kecerdasan yang utama, yaitu otak pada diri mereka, sehingga mereka merasakan kenyamanan yang lebih daripada menggunakan metode lain (Hidayat, 2020 h.32).

Posisi potensi genetik yang sudah diketahui, pada akhirnya dalam implementasi metode STIFIn memudahkan dan membantu dalam maksimalisasi keakraban dengan Alquran. Dalam implementasinya, masing-masing potensi genetik ini mempuyai cara tersendiri dalam proses menghafal Alquran sebagaimana berikut ini:

1. Tipe sensing.

Cara menghafal Alquran bagi tipe sensing yaitu dengan menitikberatkan pada frekuensi pengulangan, mengingat warna, dan tanda.

2. Tipe thinking.

Cara menghafal Al-Qur’an bagi thinking yaitu lebih menekankan pada target yang ketat dan disiplin pada waktu yang diberikan.

3. Tipe intuiting.

Cara menghafal Alquran bagi intuiting yaitu lebih menekankan pada daya ingat semantik dan imajinasi cerita dalam memahami terjemah.

4. Tipe feeling.

Cara menghafal Alquran bagi feeling yaitu lebih menekankan pada suasana menghafal yang kondusif (menggunakan kekuatan mendengarnya) dan partner sima’an.

5. Tipe insting.

Cara menghafal Alquran bagi insting yaitu lebih menekankan pada lingkungan yang tenang dan penggunaan keserbabisaannya dalam menghafal.
(MundiriA., & ZahraI, 2017).

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red