Dr. Stanley Dobrowolski yang bekerja di Western University sebagai pegawai layanan kesehatan mahasiswa dituduh melakukan hal yang tidak pantas oleh sejumlah mahasiswa. Sewaktu melakukan praktik privat, ia diduga merekam 9 pasien wanita kemungkinan ketika pemeriksaan jasmani.Tahun 2004, College of Physicians and Surgeons of Ontario mendapati Dobrowolski bersalah telah menyentuh dan memeluk beberapa pasien wanita tanpa izin, dan tuduhan bahwa ia terlibat dalam hubungan seksual dengan beberapa pasiennya. Ketika polisi mendapat akses pada komputer pribadi tersangka, terungkap memiliki pornografi anak di dalam komputernya (Lumbantobing, 2016).

(Santrock, 2006) menjelaskan Voyeurism adalah gangguan psikoseksual di mana individu mendapatkan kepuasaan seksual dari mengamati organ seks atau tindakan seks orang lain, sering kali dari tempat yang rahasia. Voyeurism memberikan kepuasan pengganti. Dari banyak kasus, voyeurs terhambat secara seksual.

Di dalam DSM-IV-TR, pengidap Voyeouristik memiliki ciri-ciri seperti berikut:

1. Berulang, intens, dan terjadi selama periode 6 bulan, fantasi, dorongan, atau perilaku yang menimbulkan gairah seksual yang berkaitan dengan tindakan mengintip orang lain yang sedang tanpa busana atau sedang melakukan hubungan seksual tanpa diketahui yang bersangkutan.

2. Orang yang bersangkutan bertindak berdasarkan dorongan tersebut, atau dorongan dan fantasi menyebabkan orang tersebut sangat menderita atau mengalami masalah interpersonal.

Voyeurism menggambarkan satu model/cara melihat yang berkaitan dengan praktik kekuasaan yang mana tubuh menjadi tontonan bagi kesenangan orang lain, kenikmatan ini menjadi voyeuristic ketika kenikmatan tersebut bergantung pada objek pandangan yang tidak sadar (Mulvey dalam Handayani, 2017). Dalam bentuknya yang paling ekstrem, voyeurism menjadi praktik obsesi seksual (ibid).