Skincare menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para wanita maupun pria. Hampir seluruh wanita dan pria dengan berbagai usia menggunakan skincare demi menjaga kecantikan kulit wajahnya. Tentu itu menjadi hal yang lumrah mengingat wajah adalah hal pertama yang ditampilkan secara langsung oleh semua orang. Khususnya kaum hawa yang menjadikan wajah sebagai salah satu mahkota diri.

Melihat berbagai jenis skincare yang semakin beragam, sebagai pengguna kamu harus kritis terhadap kandungan skincare yang hendak digunakan. Apalagi zaman sekarang banyak sekali skincare yang dijual bebas di pasaran dengan harga murah, testimoni yang menjanjikan, hasil pemutih yang instan, namun belum terdaftar dalam BPOM. Lantas jika kamu menggunakannya akankah berbahaya bagi keadaan wajahmu meskipun hasilnya lebih jelas terlihat?

Mengenal BPOM.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah sebuah lembaga khusus milik Indonesia yang menangani peredaran obat serta makanan di Indonesia. Di antara tugas BPOM adalah memberikan pengawasan pada suatu produk sebelum berdedar dan setelah beredar. Skincare menjadi salah satu tautan penting yang turut diperhatikan oleh BPOM, bahkan kamu bisa mengecek perizinan suatu produk skincare melalui nomor BPOM yang termuat pada produk.

Skincaretanpa BPOM,cepat memutihkan tetapi berbahaya.

Saat ini banyak sekali beredar produk skincare pemutih yang menarik perhatian masyarakat karena testimoninya yang memiliki hasil instan namun dengan kocek harga yang cukup murah. Namun kebanyakan produk tersebut belum memiliki izin resmi BPOM. Loh, mengapa tidak mendapat izin beredar dari BPOM?

Produk skincare pemutih tadi yang tidak mendapatkan izin beredar dari BPOM sebenarnya sudah pasti mengandung merkuri karena banyak sekali orang awam yang beranggapan bahwa skincare pemutih abalabal tersebut lebih cepat memutihkan bahkan hanya dalam kurun waktu dua hari saja dibandingkan dengan produk yang mendapat izin BPOM. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya merkuri yang terkandung di dalamnya memiliki efek bleaching yang mampu memutihkan kulit dengan sangat cepat.Di luar efek instannya tersebut ternyata ada banyak bahaya yang disebabkan oleh penggunaan produk merkuri ini terhadap tubuh.

Merkuri yang digunakan di atas kulit dapat terserap oleh aliran darah dan menghasilkan berbagai penyakit berbahaya seperti liver, merusak ginjal, hingga kanker kulit. Apabila pemakaian produk bermerkuri tersebut dihentikan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek secara langsung yang dirasakan oleh wajah, yakni wajah kusam, timbul banyak jerawat, merahmerah, flek hitam, hingga yang paling parah adalah kerusakan wajah.

Tidak hanya merkuri, kebanyakan produk skincare cair pemutih seperti toner mengandung obat keras bernama hidroquinon yang ditakar secara berlebihan di mana seharusnya obat tersebut digunakan sesuai dengan resep dokter yang biasa digunakan untuk treatment penghilang flek hitam. Pastinya obat tersebut tidak boleh diaplikasikan secara terus menerus di atas kulit wajah karena dapat menimbulkan efek yang hampir sama dengan merkuri.

Jadi sebenarnya skincare pemutih tanpa BPOM ini awalnya saja membuat kulit terasa bagus dan berwarna putih pucat, padahal zatzat yang terkandung di dalamnya dapat merusak selsel kulit yang baru terlihat efeknya setelah penghentian penggunaan produk dalam jangka panjang dan lambat laun warna kulit juga akan berubah menjadi keabuabuan. Setelah mengetahui kandungan berbahaya dari skincare murah ini, apakah kamu masih mau mencobanya?

Cara mengenali produk skincarepemutih berbahaya tanpa BPOM.

Kalau kamu takut tidak bisa mengenali skincare dengan kandungan berbahaya seperti yang sudah dijelaskan, berikut adalah sebagian ciriciri yang bisa kamu kenali langsung tanpa harus mengetesnya di laboratorium.

Biasanya skincare dengan kandungan berbahaya memiliki tekstur yang sangat janggal (untuk tipe krim) yakni tekstur krimnya sangat lengket seperti lem namun kasar. Apabila disentuh, krim tersebut dapat terangkat oleh jarimu hingga cukup tinggi saking lengketnya. Apabila kamu diamkan cukup lama, minyak dari produk juga akan terpisah dari bagian yang padat.

Kamu juga dapat mencoba mengaplikasikannya di atas tangan. Setelah proses pengaplikasian cobalah menempelkan secarik tisu di atas produk yang sudah diaplikasikan. Tisu tersebut akan menempel dengan rekat dikarenakan produknya terlalu lengket dan sangat berbeda dengan tekstur krim aman pada umumnya.

Belum puas dengan menerka teksturnya? Untuk membedakannya kamu juga bisa memperhatikan warna dan bau dari produk tersebut. Skincare yang mengandung merkuri biasanya memiliki warna yang sangat mencolok (putih mengkilat atau kuning terang) serta bau logam yang menyengat. Kalau tidak tercium bau logam biasanya krim tersebut dicampurkan bau parfum yang sangat banyak untuk menutupi bau logamnya.

Lantas bagaimana dengan produk skincare cair yang juga mengandung bahan berbahaya? Untuk produk cairnya sendiri biasanya memiliki warna kuning dan apabila teroksidasi akan berubah menjadi warna cokelat gelap. Bila kamu aplikasikan ke wajah akan membuat wajahmu kemerahan dan terasa gatal. Lama kelamaan kulitmu akan menjadi tipis, timbul keriput lebih cepat, dan lambat laun dari yang putih pucat berubah menjadi abuabu. Jangan sampai kulit kamu menjadi rusak begitu, ya.

Itulah beberapa informasi tentang skincare murah yang dapat memutihkan dengan cepat namun ternyata sangat amat berbahaya. Semoga kamu yang senang menggunakan skincare tidak tergiur dengan harga dan efek sesaatnya serta bisa lebih jeli dalam memilahskincare yang baik untuk wajahmu masingmasing.