Seorang wanita pada umumnya lebih memilih sepatu hak tinggi atau biasa dikenal dengan high heels untuk menunjang penampilan mereka sehari-hari. Namun menurut saya pemakaian sepatu kets atau sneakers lebih baik daripada high heels. Hal itu disebabkan pemakaian high heels berlebihan dapat memicu cedera kaki. Selain itu, sneakers juga lebih nyaman dipakai untuk beraktivitas sehari-hari.

High heels begitu digemari oleh para wanita sehingga banyak dari mereka yang memakainya dalam kegiatan sehari-hari. Namun pemakaian high heels berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, karena dapat memicu cedera kaki. Faktanya para ilmuwan dari departemen epidemiologi di Universitas Alabama, Birmingham, melaporkan bahwa cedera akibat sepatu berhak tinggi menjadi dua kali lipat dalam periode 11 tahun. Dari estimasi 7.097 kecelakaan cedera kaki pada 2002 menjadi sekitar 14.140 cedera pada 2012. Proyeksi jumlah total cedera tersebut berdasarkan jumlah total yang dirawat di ruang gawat darurat setiap tahun.

Mengapahigh heelstak baik untuk kesehatan?

Briliantono M. Soenarwo, dokter ahli ortopedi mengatakan bahwa struktur tulang manusia diciptakan dalam posisi yang rata.Tulang kaki terdiri dari tulang calcaneus atau yang kita sebut tumit, di depannya ada tulang jari-jari, dan ada tulang metatarsal (frame tulang). Semua tulang-tulang tersebut membentuk suatu struktur yang sedemikian rupa sehingga berat tubuh manusia dari atas melalui tulang panggul, paha, tulang kering, sampai ke the hallux (jempol kaki) disampaikan kepada tulang-tulang kaki yang banyak tersebut, dibagi rata 50 persen di depan, 50 persen di belakang dari berat badan. Sementara, ketika seseorang memakai sepatu hak tinggi terjadi kemiringan. Katakanlah kemiringannya 30 derajat, itu artinya beban tubuh sekian persen lebih banyak di jari-jari depan. ketika sepatu hak yang dipakai lebih tinggi lagi, maka beban tubuh akan lebih turun lagi ke depan. Akhirnya, tulang-tulang jari depan tidak kuat lagi menopang, maka terjadi nyeri, perubahan struktur tulang, gangguan di otot-otot, dan sebagainya (Windratie, 2015).

Jelas dari fakta-fakta tersebut high heels tidak baik untuk kesehatan. Itulah sebabnya mengapa ketika kita memakai high heels kaki akan terasa pegal dan sakit walaupun hanya beberapa jam karena pada dasarnya sturktur tulang kita diciptakan rata, dengan pemakaian high heels kaki kita dipaksa untuk menopang tubuh hanya pada satu titik.

Sneakers dinilai lebih nyaman dipakai untuk beraktivitas sehari-hari karena memberikan kemudahan bergerak kepada penggunanya, mereka bisa lebih bebas berjalan, bergerak maupun berlari tanpa gerak yang terbatas. Sneakers dapat digunakan pada segala aktivitas, baik untuk bersantai, bersepeda, ke mal, jalan-jalan bahkan hingga bekerja sekalipun. Semakin banyak model, corak dan warna sneakers yang bervariasi sehingga sneakers lebih diminati oleh wanita. Selain itu kesadaran wanita pada kesehatan membuat mereka lebih memilih sneakers daripada high heels.

Ternyata,sneakers juga tak kalahdiminati lho.

Penelitian yang dilakukan analis konsumer Mintel mengungkap penurunan daya beli pada sepatu hak tinggi. Kabarnya sneakers yang tampak lebih sporty dan kasual justru lebih diminati. Hal ini cukup mengejutkan karena baru pertama kalinya terjadi dalam industri pakaian. Perbedaan total penjualan high heels dengan sneakers memang tidak terlalu jauh. Data menunjukkan jika 37% wanita membeli sneakers dan 33% lainnya membeli sepatu hak tinggi. Mana yang lebih suka mereka pakai? Ternyata 59% dari mereka lebih memilih flats dan hanya 12% yang suka menggunakan high heels (Anjani, 2016).

Jelas dari data di atas bahwa sneakers lebih diminati oleh para wanita. Selain dinilai lebih menyehatkan, sneakers menyajikan kenyamanan bagi pemakainya. Ketika memakai sneakers seharian pun kaki akan tetap merasa nyaman tanpa adanya rasa sakit yang mengganggu.

Memakaisneakers juga bisa terlihat feminin.

Pandangan umum para wanita bahwa tubuh yang ramping dan tinggi identik dengan kecantikan membuat banyak wanita ingin memiliki tubuh yang tinggi. Sepatu hak tinggi atau high heels adalah perangkat untuk menjadikan mereka lebih cantik dan seksi. Penampilan yang lebih seksi ini hanya bisa diperoleh jika wanita memakai sepatu hak tinggi, meskipun harus dilakukannya dengan menahan rasa sakit dan tidak nyaman. Sebagian wanita juga beranggapan bahwa menggunakan sepatu hak datar adalah pencerminan sifat maskulin, sehingga penampilan wanita yang memakai sepatu flat cenderung terkesan tomboy. Sebaliknya, menggunakan sepatu yang memiliki hak tinggi akan memberikan penampilan yang berkesan feminin (Suwarni, 2016).

Anggapan itu tidak benar karena tak hanya wanita yang menggunakan high heels saja yang akan terlihat cantik, namun wanita yang menggunakan sneakers juga tak kalah cantiknya. Selain itu,kamu tidak harus menggunakan high heels agar terlihat tinggi karena kamu dapat memakai rok atau celana dengan garis pinggang yang berada di atas garis pinggang atau sering dikenal dengan high waist sehingga akan memberi efek pinggang yang terlihat lebih panjang dan membuat kakimu terlihat lebih jenjang. Sneakers juga dapat dipadukan dengan berbagai jenis pakaian mulai dari jeans, kaus, dress hingga rok sehingga tidak menghilangkan kesan feminin pada pemakainya dan juga membuat penampilan menjadi lebih modis. Dibandingkan dengan high heels, sneakers memberikan kenyamanan bagi penggunanya sehingga mereka yang menggunakan sneakers tidak harus merasa tersiksa dengan rasa sakit di kakinya.

Oleh karena itu, sneakers dinilai lebih baik daripada high heels sebab pemakaiannya baik untuk kesehatan dan juga nyaman digunakan sehingga memudahkan kita dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu karena motif dan warna sneakers yang bervariasi maka sneakers cocok untuk mendukung penampilanmu.