Ini 5 perbedaan ibu hamil zaman dulu dengan sekarang

Ibu-ibu yang hamil di zaman teknologi seperti ini tentu mendapatkan banyak kemudahan. Berbagai macam informasi bisa dengan mudah diakses. Tanya jawab langsung dengan dokter tanpa harus pergi ke rumah sakit pun bukan sebuah rintangan. Semua jadi tak terbatas karena kamu bisa cari apa pun yang kamu mau di internet.

Namun, teknologi juga bisa menjadi boomerang untuk ibu-ibu hamil. Terlalu banyak informasi bisa membuat seorang ibu jadi parno dan takut berlebihan. Padahal, informasi dari internet belum tentu benar juga.

Hal ini tentu berbeda dengan ibu-ibu zaman dulu di mana akses informasi tidak sebanyak sekarang. Nah, apa saja sih perbedaan antara ibu hamil zaman dulu dengan sekarang?

1. Reaksipertama kali ketika tahu hamil.

Karena sekarang adalah eranya media sosial, momen pertama kali saat tahu hamil menjadi sebuah konten yang menarik untuk di-share. Ibu-ibu zaman sekarang mencari cara sekreatif mungkin bagaimana memberitahukan berita bahagia ini pada pasangan mereka. Kalau zaman dulu, biasanya ibu-ibu cuma akan mengabari suaminya lalu pergi ke dokter bareng.

2. Caramencari informasi.

Zaman sekarang informasi tentang kehamilan bisa didapat di mana saja, seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan masih banyak lagi. Bumil tidak perlu repot-repot konsultasi fisik dengan dokter. Berbeda dengan zaman dulu, ibu-ibu hamil harus pergi ke dokter atau mereka bisa mendapatkan informasi dari keluarga yang sudah pernah hamil.

3. Tentangmitos yang beredar.

Minimnya sumber informasi yang terpercaya membuat bumil zaman dulu percaya banyak mitos. Hal ini disebabkan karena mereka lebih sering mendapatkan informasi dari leluhurnya yang kebenarannya masih dipertanyakan. Namun hal itu tidak berlaku untuk bumil pada era modern seperti sekarang. Mitos atau fakta terkadang bisa langsung dilihat di media sosial.

4. Support system.

Kegiatan yoga hamil tahun 2015 dengan pelatih Diana Vonie di salah satu apartemen di Jakarta Selatan/ Foto: instagram.com/douladiana

Bumil zaman sekarang lebih terbuka dan gak malu untuk menyampaikan keluh kesahnya dengan orang asing. Banyak komunitas yang diperuntukkan bagi ibu-ibu hamil di mana mereka bisa berbagi tips dan trik serta informasi seputar kehamilan. Kalau dulu, bumil lebih cenderung bergantung pada keluarga sebagai support system. Mereka malu untuk bertukar pikiran kepada orang yang tidak dikenal.

5. Soal skin care dan kosmetik.

Hari gini banyak banget skin care dan kosmetik yang dikhususkan untuk ibu hamil. Kandungannya dibuat sedemikian rupa biar gak membahayakan ibu dan janin. Contohnya produk kosmetik untuk mengatasi jerawat yang mengandung tretinoin atau isotretinoin tidak dianjurkan. Kalau dipikir-pikir, zaman dulu gak ada produk-produk kaya gini. Bumil akan tetap memakai skin care dan kosmetik yang sama dengan wanita lainnya.

Meskipun masing-masing mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi kehamilan, tapi setiap ibu yang sedang hamil adalah pribadi yang hebat dan patut dihargai.