Ini 5 diet ekstrem yang berbahaya bagi tubuh

Memiliki tubuh yang langsing dan ideal sering kali menjadi dambaan pada setiap kaum wanita. Dengan memiliki postur tubuh yang ideal, dapat meningkatkan rasa percaya diri. Tetapi untuk memiliki postur tubuh yang diinginkan, tidaklah semudah yang yang dipikirkan. Harus menjaga pola makanan,istirahat yang cukup serta perbanyak olahraga. Tapi, apakah semua itu bisa terlaksana?

Salah satu cara yang paling instan dan paling cepat adalah dengan mengonsumsi obat-obatan bebas yang berfungsi untuk mengecilkan lingkaran perut dan tubuh. Tapi, apakah kamu pernah berpikir, apa sih efek samping dari mengonsumsi obat-obatan tersebut?

Dan ternyata selain mengonsumsi obat-obatan bebas untuk mengecilkan lingkaran perut dan menurunkan berat badan, adalagi diet extrem yang bisa membahayakan kesehatan, bahkan bisa berujung pada kematian.

1. Diet cacing pita.

Diet yang satu ini, cukup terbilang ekstrem. Bayangkan saja, untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan bagus, seseorang harus menelan telur cacing pita secara buta-bulat. Lalu cacing pita tersebut akan dibiarkan menetas didalam perut hingga tumbuh dewasa. Dan nantinya, cacing-cacing tersebut akan memakan semua makanan yang ada di dalam usus. Setelah berat badan menurun, cacing pita akan dikeluarkan dengan menggunakan obat cacing.

Tapi tahukah kamu, cacing pita yang hidup di dalam usus tadi tidak hanya menetap pada satu bagian saja. Cacing tersebut dapat berpindah ke organ mana saja pada tubuh manusia. Dan yang lebih parahnya lagi, apabila cacing pita ini masuk kedalam otak manusia, dapat menyebabkan masalah serius seperti sakit kepala, kebingungan, kejang-kejang, hingga kematian.

2. Diet golongan darah.

Diet yang satu ini sempat popular dan viral di Indonesia. Diet golongan darah ini bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan menerapkan teori bahwa makanan yang kamu makan akan bereaksi dengan golongan darahmu. Diet ini dikembangkan oleh DR. Peter d’adamo. Dengan menerapkan makan makanan yang sesuai dengan golongan darah seperti golongan darah B tidak boleh makan jagung, gandum, kacang tanah, ayam,tomat dan biji wijen. Tetapi makanan yang boleh dikonsumsi adalah telur, sayuran hijau, sus rendah lemak dan daging kambing.

Menurut peneliti dan para ahli kesehatan mengemukakan program diet yang satu ini belum tentu dapat terbilang sukses dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Potensi berbahaya pada tubuh akan terjadi karena kekurangan nutrisi dalam tubuh, karena mengharuskan kamu membatasi dan menghindari makanan tertentu.

3. Diet lemon atau master clense.

Diet ini bertujuan untuk mendetoksifikasi dan menurunkan berat badan. Program diet ini mulai muncul pada tahun 1941 oleh Stanley Burroughs. Diet master clense ini dilakukan 3 tahap yang akan dilakukan selama 3-10 hari, yaitu ease in, diet lemon, dan ease out. Tahap pertama atau yang dikenal dengan ease in bertujuan mempersiapkan diri untuk menjalani tahap kedua atau diet lemon. Pada tahap ini kamu diharuskan hanya mengonsumsi sayuran dan jus buah selama 3 hari.

Kemudian di tahap kedua adalah tahap diet lemon, kamu hanya bisa mengonsumsi minuman yang terbuat dari perasan lemon, sirup maple, lada cayenne dan air. Dengan mengonsumsi sebanyak 6-12 kali dalam sehari atau setiap kamu lapar. Tahukah kamu kalau campuran minuman tersebut memiliki sifat diuretic yang dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan air dari tubuh. Sehingga berat badan akan menurun. Dan tahap yang terkahir adalah ease out. Tahap ini hampir sama dengan tahap pertama yaitu ease in.

Dengan menerapkan diet cara yang satu ini, kamu mungkin hanya mendapatkan kalori sebanyak 600-1200 kalori per hari saat melakukan diet ini (jauh dari total kalori yang direkomendasikan). Akibatnya, kamu mungkin akan mengalami kelelahan, pusing, dan dehidrasi. Selain itu juga dapat menyebabkan kamu kehilangan massa otot dan menurunkan tingkat metabolismemu. Setelah kamu berhenti melakukan diet ini dan pola makan kembali seperti biasa, kamu juga bisa mendapatkan kembali berat badanmu dengan cepat.

4. Diet keto.

Diet keto dijalankan dengan cara mengatur pola makan dengan asupan karbohidrat yang sangat rendah, yaitu kurang dari 10 persen atau kurang dari 50 gram per hari. Dalam pola makan normal, asupan karbohidrat harian berkisar antara 50-60 persen. Sementara pada diet keto hanya sekitar 5 hingga 10 persen saja dan sisanya digantikan dengan asupan lemak serta protein.

Diet keto atau disebut juga dengan diet ketogenik berasal dari kata keton. Keton adalah senyawa kimia yang dihasilkan dari pemecahan lemak oleh hati. Biasanya, energi diambil dari glukosa yang bersumber dari karbohidrat. Namun, dikarenakan rendah karbohidrat maka tubuh akan kekurangan glukosa. Alhasil, secara otomatis tubuh menggunakan cadangan energi dari senyawa lainnya, yaitu lemak.

Nah, beberapa manfaat yang dapat kamu rasakan apabila menjalankan program diet yang satu ini seperti mengontrol gula darah, brat badan akan menurun dan dapat mengendalikan ataupun mengontrol epilepsy.

Tetapi tidak sampai di situ saja, diet ini juga ada efek samping ataupun bahaya yang bagi kesehatan. Seperti mual muntah, sakit kepala, sulit buang air besar, penurunan mood, tingginya kadar kolesterol dalam darah, serta napas dan keringat menjadi bau.

5. Diet makanan mentah.

Tren makan makanan tanpa dimasak pernah populer di era 1800-an. Seorang dokter, Maximilian Bircher-Benner pernah menyembuhkan penyakit kuning yang menyerang dirinya dengan hanya memakan apel mentah. kemudian, hal ini dilanjutkan dengan deretan eksperimen serta diet yang terus berkembang dengan makanan mentah. Makanan mentah artinya makanan tidak melalui proses apapun, termasuk radiasi, rekayasa genetik, atau terkena pestisida. Makanan yang telah melalui sekian proses bisa mengakibatkan hilangnya beberapa nutrisi di dalamnya. 

Ada beberapa efek samping apabila kamu mengonsumsi makanan yang mentah, di antaranya.

Banyak bakteri dan parasit.

Salah satu efek makan makanan mentah seperti sushi dan sashimi yaitu bisa mengundang bakteri dan parasit masuk ke dalam tubuh. Bakteri dan parasit dapat berkembang pada daging ikan mentah yang tidak segar dan dapat menyebabkan keracunan.

Selain itu, jika ikan yang digunakan adalah ikan air tawar, mungkin akan mengandung toksin alami yang disebut ciguatera. Ciguatera bisa menyebabkan seseorang menderita masalah pencernaan dan saraf. 

Penyakit jantung.

American Society for Nutritional Sciences pada bulan Oktober 2005 mencatat sebuah penelitian di Jerman, yang mengumpulkan data tentang orang yang suka makan makanan mentah, terutama buah dan sayuran. Para periset tersebut memeriksa pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh, terutama jantung.

Mereka menemukan bahwa efek makan makanan mentah berpengaruh pada kadar kolesterol dan trigliserida seseorang. Selajutnya, makanan mentah yang dimakan secara terus menerus bisa berimbas pada naiknya kadar homosistein, yaitu sejenis asam amino yang dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Timbul masalah pencernaan.

Daging dan sayuran mentah ketika dikonsumsi akan cenderung sulit dicerna oleh tubuh. Hal ini disebabkan oleh daging dan sayuran memiliki selulosa dan struktur berserat lainnya, sehingga perut akan sulit mencerna.

Masalahnya, pencernaan manusia tidak sama dengan pencernaan hewan yang bisa langsung mencerna segala makanan yang masuk. Terutama serat nabati dari sayuran, bisa melemahkan sistem pecernaan. Gejalanya antara lain adalah kembung, sembelit, atau bahkan berat badan jadi bertambah.

Dapat menganggu kinerja hormone teroid.

Banyak sayuran mentah seperti kangkung, brokoli, kembang kol, sawi dan kubis mengandung zat goitrogen. Goitrogen adalah senyawa alami yang terjadi pada beberapa makanan yang dapat menghambat fungsi tiroid dan pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi hipotiroidisme.

Bagi orang yang suka makan sayuran atau makan mentah lainnya, zat goitrogen ini dapat memperburuk kemampuan tiroidmu untuk menghasilkan hormon penting lainnya dalam tubuh. Disarankan untuk memasak beberapa sayuran tertentu guna mematikan zat goitrogen, agar kesehatan hormon tiroid tubuh tetap terjaga.