Kerokan merupakan salah satu jenis terapi yang biasanya dilakukan oleh orang Indonesia, khususnya Jawa ketika mengalami masuk angin. Meskipun begitu, ada beberapa orang yang malah menganggap bahwa mengatasi masuk angin dengan cara kerokan adalah mitos. Akan tetapi banyak orang yang mengaku dapat mengatasi masuk angin yang dialaminya dengan cara kerokan.

Pada dasarnya teknik kerokan hampir mirip dengan teknik akupuntur. Kerokan sendiri dilakukan guna meningkatkan suhu dan energi pada daerah yang dikerok. Peningkatan energi tersebut dapat memberi rangsangan pada kulit tubuh bagian luar. Sehingga efek kerokan yang diterima adalah mengembangnya pembuluh darah pada kulit yang awalnya menguncup karena terpapar angin sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

Meskipun terdengar sederhana, namun kerokan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Berikut ini tips kerokan yang aman saat masuk angin.

1.Gunakanalat tumpul.

Biasanya kerokan dilakukan dengan alat bantu berupa koin logam(uang koin 1.000 lebih disarankan), batu giok, potongan bawang, hingga keramik. Karena seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwakerokan bertujuan untuk memberi rangsangan terhadap kulit bagian luar.Makadari itu,sebaiknya kamu menggunakan alat bantu yang tumpul agar tidak melukai permukaan kulit.

2.Gunakan pelicin.

Selain menggunakan benda tumpul, sebaiknya kamu jugamemberikan bahan pelicin sebelum kerokan agar memberikan efek hangat pada tubuh dan rangsangan yang lebih kuat pada permukaan kulit. Bahan pelicin ini bisa berupa minyak kayu putih, minyak bayi, minyak jahe, minyak kelapa, atau balsam. Selain itu gunakan bahan pelicin yang juga berguna untuk melindungi kulit dari luka-luka atau lecet akibat kerokan.

3.Sesuaikan dengan titik meridian.

Pada dasarnya bagian tubuh yang biasanya dikerok ketika mengalami masuk angin adalah leher, punggung, bahu, dada, dan pinggang. Bahkan kerokanbisa saja dilakukan di seluruh bagian tubuh, kecuali bagian tubuh yang memiliki cairan seperti mata dan organ vital.

Hal yang perlu kamu perhatikan adalah mulai kerokandari arah atas menuju ke bawah dan dilakukan sesuai arah meridian atau jalur lintas energi dalam tubuh. Agar lebih efektif, kamu dapat melakukan kerokan berdasarkan titik akupuntur dengan meridian yang sesuai dengan kondisimu.

4.Konsumsi makanan pendukung.

Ketika kerokan sebaiknya kamu mengonsumsi makanan pendukung untuk mempercepat proses penyembuhan. Dalam kondisi ini kamu dapat mengonsumsi jeruk, tomat, minuman hangat jahe, atau sup kaldu ayam.

5.Janganmandi setelah kerokan.

Setelah kerokan sebaiknya kamu tidak langsung mandi. Hal ini disebabkan karena pori-pori kulit berada dalam kondisi terbuka sehingga apabila terkena air kulit akan menjadi kering. Jika ingin membersihkan tubuh, maka kamu cukup mengusapnyaatau menyekanyadengan handuk yang telah dibasahi air hangat.