Nongkrong di cafe merupakan hal yang biasa dilakukan mahasiswa, dari yang pencinta kopi sungguhan sampai sekadar ikut-ikutan, dari yang nugas sampai mencari gebetan. Nah, kira-kira apa sih standar yang harus dipenuhi sebuah cafe agar memiliki daya tarik bagi mahasiswa dan dicap sebagai cafe cozy?Berikut sudah penulis rangkum beberapa syarat agar sebuah cafe dicap cozy oleh mahasiswa.

1. Ada harga minuman di bawah Rp20 ribu.

Kenapa penulis langsung bahas harga? Karena bagi sebagian mahasiswa yang berstatus anak rantau (termasuk penulis), pasti yang dilihat pertama kali kalau ke cafe adalah daftar harga menunya. Maklum, sebagian mahasiswa hanya diberi uang bulanan untuk makan di burjo (tempat makan murah seperti warteg). Syukurnya, sekarang sudah banyak cafe atau coffe shop yang menyediakan menu minuman di bawah Rp20 ribu yang biasanya bertajuk kopi susu. Tak apa deh memesan menudasar,yang penting gak nongkrong sama air mineral doang.

2. Wifi.

Wifi sekarang ini sudah bukan jadi fasilitas mewah seperti dulu karena di ruang publik pun sekarang sudah ada wifi. Bahkan, beberapa burjo di Jogja sudah melengkapiwarungnya dengan fasilitas ini. Maka, bila sekelas cafe atau coffee shop tidak ada fasilitas wifi, cepat atau lambat pasti akan ditinggalkan. Menurut pengalaman penulis, ada beberapa cafe yang setiap ditanyamengenai keberadaan wifi jawabannya sering kali edang rusak. Akhirnya penulis meninggalkancafetersebut dantidak merekomendasikannya ke teman-teman di kampus. Jadi, wifi sangat berpengaruh!

3. Menunjangbuat mengerjakan tugas.

Menurut pengamatan penulis, pengunjung cafeadalah pekerja keras. Dimulai dari yang ngerjain tugas kuliah, sampai bahas project kelas kakap. Pada sub-topik ini penulis sudah merangkum tiga hal yang bisa menambah kenyamanan pengguna cafe untuk mengerjakan tugasnya, yaitu:

- Banyak colokan.

Fasilitasdasar yang wajib banget diterapkan di cafekarena sebagian besar laptop mahasiswa baterainya bermasalah atau memang perlu mengerjakan tugas dalam waktu yang lama. Sehingga kebayang kan betapa malasnya mahasiswa kalau diajak ke cafe yang pelit colokan, apalagi kalau sudah dikejar deadline,pastigak mau nongkrong di cafe itu.

- Mejatidak goyang.

Sebetulnya ini masalah kecil, tapi kalau sampai kejadian dijamin bakal diomongin ke teman lainnya karena akan sangat mengganggu ketika sedang asyik mengetik lalu mejanya goyang dan minuman bisa saja tumpah, apalagi sampai kena laptop. Dijamin bakal kapok untuk mengerjakan tugas di sana lagi.

- Pencahayaan memadai.

Kadang tugas yang digarap mahasiswa tidak menggunakan laptop, bisa berupa laporan praktik yang ditulis tangan sampai menggambar bagi mahasiswa desain. Jadi, cafe yang redup pasti langsung dijauhi oleh mahasiswa dengan tipe di atas.

- Estetika.

Poin yang terakhir adalah estetika. Sebetulnya nilai tentang estetik atau tidaknya suatu tempat itu subjektif. Tapi biasanya mahasiswa punya syarat tersendiri untuk membedakan mana yang estetik dan tidak, seperti tata letak kursi dan meja yang teratur, space yang memadai, warna yang sejuk, tersedia vegetasi alami, ada hiasan tanaman hidup di dalam ruangan, dan lain sebagainya. Biasanya, cafe yang estetik bakal lebih laku dan yang tertarik adalah dari kalangan mahasiswa desain sampai pencinta selfie.