Setiap bulannya, para cewek mengalami peluruhan sel telur yang nggak terbuahi atau disebut dengan menstruasi. Meski menstruasi sudah jadi tamu bulanan, nyatanya masih banyak cewek yang nggak tahu apa yang terjadi di tubuh mereka saat si tamu ini datang. Padahal kalau sudah paham gimana proses terjadinya menstruasi, kamu bakal lebih memaklumi saat tubuhmu mulai lemas, jerawat banyak muncul, payudara sakit, dan hal-hal lain yang dialami saat menstruasi. Nggak cuma itu, kamu pun bisa menyiasati agar tak sampai bikin emosi jiwa.

Nah, buat para cewek, pengetahuan tentang fase menstruasi dengan masing-masing keunikan dan efeknya ke tubuh dan emosi ini penting banget buat dibaca. Yuk simak penjelasannya berikut ini.

1. Fase menstruasi atau pendarahan (hari ke 1-5). Pada fase ini, tubuhmu sedang berada di titik terendahnya. Lemas banget bawaannya.

Ini adalah fase di mana kamu mengalami pendarahan yang biasanya berlangsung selama 1-5 hari. Ada juga yang berlangsung sampai 7 hari, tapi ini masih normal. Di fase ini, hormon progesteron turun drastis. Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah haid sekitar 10-80 ml. Rahim dan otot-otot perut berkontraksi untuk mengeluarkan darah haid, inilah yang membuat perutmu kram.

Ketika ini terjadi, kondisi fisikmu sedang berada di titik terendahnya. Maka jangan heran kalau kamu cenderung lemas dan hanya ingin berguling-guling saja. Tapi, jangan lalu tiduran di kamar aja, lakukan gerakan ringan seperti jalan-jalan atau melihat pemandangan. Perbanyak makan dan minum ya karena di fase ini kamu sedang butuh banyak energi.

2. Fase folikular/ pra ovulasi (hari ke 1-13). Fase ini menyebabkan nafsu makan menurun, sementara mood mu mulai meningkat.

Pada fase ini, kelenjar pituitari melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh menjadi dewasa (matang), dan hanya akan ada 1 folikel saja yang berubah menjadi sel telur. Lapisan dinding rahim yang sempat luruh akan menebal kembali. Selain itu, estrogen dan testosteron juga mulai meningkat selama fase ini.

Peningkatan hormon ini akan memberimu dorongan energi dan juga meningkatkan mood dan otak. Testosteron akan merangsang libidomu sedangkan estrogennya membuat kamu lebih terbuka dan menekan nafsu makannya. Bisa jadi kamu merasa lebih tegas dan berani mengambil risiko.

3. Fase ovulasi (hari ke-14). Dalam fase ini sel telur sudah matang dan siap dibuahi nih. Kamu pun sedang cantik-cantiknya di fase ini.

Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras tubuh selama fase menstruasi sebelumnya. Melalui produksi homron LH (luteinizing hormone), sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran tuba dan akan bertahan selama 12-24 jam. Fase ini umumnya terjadi pada hari ke-14 dari siklus menstruasi, tapi masa ovulasi setiap cewek nggak sama, tergantung siklus menstruasinya masing-masing. Juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penurunan berat badan, stres, sakit, diet dan olahraga.

Pada fase ini estrogen dan testosteron sedang berada di puncaknya. Kamu pun akan merasa lebih percaya diri, kulit berasa halus dan cantik, sehingga akan lebih mudah untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Plus, gairah seks akan berada di puncak tertinggi!

4. Fase luteal (hari ke 15-menstruasi lagi). Pada fase ini, sel telur yang nggak dibuahi akan hancur dan perasaanmu pun kembali stabil.

Pada fase luteal adalah fase menstruasi terakhir, korpus luteum akan terbentuk pada ovarium bekas folikel setelah ditinggal sel telur yang hancur (karena nggak dibuahi sperma). Fase luteal dimulai pada hari ke-15 dan berlangsung sampai kamu kembali menstruasi. Di fase ini, estrogen dan testosteron akan menurun, sebaliknya progesteron kembali diproduksi untuk mempertahankan dinding rahim (endometrium).

Progesteron adalah hormon anti kecemasan alami, sehingga kamu akan berada pada suasana perasaan yang stabil setelah menggebu-gebu pada fase ovulasi. Di fase ini, kamu bisa merasakan gejala PMS seperti keinginan makan karbohidrat yang tinggi, perut kembung, sakit kepala, cemas dan murung. Tak lama setelah muncul gejala-gejala ini, makamenstruasi berikutnya akan datang.

Itulah 4 fase menstruasi yang dialami oleh cewek secara umum. Perlu kamu ketahui bahwa siklus menstruasi pada setiap cewek berbeda-beda, bahkan seorang cewek sendiri bisa mengalami siklus menstruasi yang berbeda setiap bulannya. Maka dari itu, sedari dini kenali tubuhmu dengan sebaik-baiknya agar kamu bisa mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang nggak wajar.