Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tidak akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2019 dari pertumbuhan yang telah terjadi sebelumnya. The Internasional Monetery Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasioanal memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global dikarenakan terjadinya kenaikan suku bunga dan meningkatnya ketegangan perang dagang.

IMF dalam rilis World Economic Outlook Oktober 2018 mengatakan bahwa proyeksi ekonomi global dari sebelumnya 3,7% menjadi 3,5% pada 2019. Namun pada 2020 perekonomian global diproyeksi mulai membaik dan bisa mencapai 3,6%. Artinya bahwa ekonomi dunia akan tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan. Sedangkan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) kini memperkirakan bahwa perekonomian global ditahun 2019 hanya akan tumbuh sebesar 3,3%. Sedangkan di tahun 2020 hanya akan naik sebesar 0,1% menjadi 3,4%.

Melemahnya perekonomian global akibat perang dagang yang terjadi antara negara seperti Amerika Serikat (AS) dan China membuat Indonesia harus bersikap untuk menghadapi kondisi ini. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyiapkan beberapa cara untuk menghadapi kondisi tersebut.

Sri Mulyani mengungkapkan jika Indonesia harus menjaga inflasi stabil tetap rendah dan menjaga ketersediaan barang menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga telah mempersiapkan strategi fiksal dari pemberian gaji ke-13, tunjangan hari raya atau THR. Ini juga menjadi bagian kebijakan ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat. Langkah selanjutnya, pemerintah akan menjaga pertumbuhan investasi. Tidak hanya itu, Sri Mulyani menambahkan pemerintah akan menggenjot ekspor sama halnya dengan investasi. Melalui pembiayaan seperti LPII dan lembaga keuangan dalam bentuk dukungan untuk memperluas pasar non tradisional.

Ekonomi global dikenal dengan sistem revolusi yang memungkinkan pengusaha mana pun menanamkan uang di mana pun di dunia. Ekonomi global merupakan sebuah proses kegiatan aktivitas perekonomian dan perdagangan di mana ada banyak negara di dunia yang menjadi kekuatan pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan territorial negara. Adanya perekonomian global ini berarti bahwa adanya keharusan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap barang, jasa, dan modal.

Setiap tahun kondisi perekonomian suatu negara akan diprediksi berdasarkan hasil evaluasi pada akhir tahun. Begitu juga dengan kondisi ekonomi secara global. Pertumbuhan global yang melemah disebabkan oleh pertumbuhan perdagangan internasional yang melemah. Pertumbuhan dari dalam negeri harus menjadi engine of growth jika ingin pertumbuhan tetap di atas 5%.

Kita sebagai warga negara harus percaya diri bahwa pemerintah Indonesia bisa menghadapi pelemahan ekonomi global yang ada di depan mata. Siapapun presidennya nanti diharapkan bisa membangun perekonomian Indonesia yang lebih baik. Yang terpenting dari itu semua, perekonomian Indonesia perlu dikelola dengan hati-hati agar menjadi pemantik ekonomi kawasan, paling tidak di Asia Tenggara.