Buat para Potterhead, mungkin kehadiran Voldemort: Origins of The Heir bisa mengisi kerinduan mereka sejak film terakhirnya 7 tahun silam. Yap, film tersebut resmi rilis pada 13 Januari 2018 di official Youtube dan websitenya. Hingga saat ini, film berdurasi 53 menit ini sudah ditonton 11 juta orang.

Eits, ternyata film asal Italia ini bukan diproduksi oleh Warner Bros, seperti film-film Harry Potter sebelumnya. Film ini didedikasikan oleh Potterhead untuk Potterhead, dan diprakarsai oleh Gianmaria Pezzato dan Tryangle Films.

Seperti yang dikatakan dalam website resminya, Tryangle Film, ide film ini muncul setelah mereka membaca ulang buku ke-6, Harry Potter and The Half Blood Prince dan mulai bertanya-tanya cerita di balik masa lalu Voldemort atau Tom Riddle.

Fans Harry Potter bikin film masa lalu Voldemort, ini jalan ceritanya

Film ini berlatar lama sebelum Harry Potter muncul, diawali oleh Maddalena Orcali sebagai Grisha McLaggen, pewaris keturunan Godric Gryffindor, pendiri Howgrats. Ia menyusup untuk mengambil barang yang diduga dicuri oleh para Auror Rusia.

Namun, Grisha justru tertangkap dan akhirnya diinterograsi oleh General Makarov (Alessio Dalla Costa), seorang pemimpin dari Auror Rusia. Di sini cerita awal mula kemunculan Tom Riddle dimulai. Grisha McLaggen yang dipengaruhi oleh ramuan Veritaserum dipaksa untuk menceritakan motif penyerangannya mulai menceritakan masa lalunya.

Sebelum Tom Riddle menjadi Lord Voldemort, Grisha dan keempat pewaris Howgrats lainnya menjalin pertemanan termasuk dengan Tom Riddle, keturunan Salazar Slytherin. Pertemanan ini berakhir setelah perdebatan antar keturunan pendiri Howgrats tersebut dan keinginan Tom Riddle yang ingin menguasai dunia sihir dengan kekuatannya sendiri. Ia ingin menciptakan horcrux-nya. Horcrux tersebut yang ingin diambil Grisha dari tangan General Makarov untuk menyelamatkan dunia sihir.

Fans Harry Potter bikin film masa lalu Voldemort, ini jalan ceritanya

Meskipun ini Voldemort: Origins of the Heir tidak bisa dianggap sebagai bagian resmi dari cerita Harry Potter, namun Potterhead mengharapkan film ini bisa mengobati rasa rindunya terhadap asal usul Voldemort.

Sayangnya alur cerita dan banyaknya plot holes yang membosankan menjadikan film ini hanya mampu mendapat 5,4/10 di situs IMDB. Dialog yang sangat dipaksakan ditambah dengan aktor dan aktris yang kurang mumpuni memainkan peran dan menampilkan ekspresi makin membuat film ini kurang menarik.

Fans Harry Potter bikin film masa lalu Voldemort, ini jalan ceritanya

Setengah film ini menggunakan dubbing, entah karena film ini berasal dari Italia, sehingga ada kemungkinan bahwa aktor dan aktrisnya tidak mahir berbahasa Inggris. Sangat kentara bahwa dialog dan pergerakan bibir tidak pas, sehingga sangat menganggu.

Satu satunya yang dapat diapresiasi dari film ini adalah latar dan art yang mendukung. Seperti latar rumah Hepzibah Smith, seorang kolektor barang antik, lengkap dengan Hufflepuff Cup bahkan Salazar Slytherin Locket. Ditambah dengan kostum dan latar tempat yangpas menunjukan bahwa Tryngle Film sangat berkerja keras dalam pembuatan filmnya. Selain itu, sinematografi, special effect dan lighting cukup bisa dimaafkan mengingat film ini tergolong low budget dengan mengandalkan crowdfunding antar Potterhead.