Setiap manusia merasakan berbagai macam emosi. Namun, masih banyak masyarakat yang salah dalam mengartikan emosi, yang mana mereka menganggap emosi hanyalah berupa hal negatif, misalnya marah. Definisi dari emosi itu sendiri adalah keadaan afektif, yang secara intrinsik bervalensi dalam hal positif dan negatif. Jadi, emosi dapat berupa hal positif (misalnya: bahagia) dan dapat berupa hal negatif (sedih, marah, dan takut).

Kita sering kali dihadapkan pada pengalaman hidup yang menyedihkan atau bahkan dapat menimbulkan sebuah trauma dan kecemasan (anxiety). Untuk meredakan emosi negatif ini, kita dapat menggunakan terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR). Salah satu metodenya adalah menggunakan stimulasi bilateral the butterfly hug yang bisa dikelola sendiri.

EMDR merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang dikembangkan untuk mengatasi berbagai pengalaman hidup yang kurang menyenangkan dan mengganggu. EMDR menggunakan pendekatan terstruktur untuk menghadapi aspek masa lalu, masa sekarang, dan masa depan akibat memori yang mengganggu. Terapi ini memiliki beberapa stimulasi bilateral yang digunakan, antara lain eye movement (pergerakan mata), tapping, butterfly hug, dan dentingan suara.

Metode EMDR Therapy Butterfly Hug sendiri dikembangkan pada tahun 1998 oleh klinisi EMDR Meksiko, Lucina (Lucy) Artigas, selama kerja lapangannya di Meksiko dengan para penyintas Badai Paulina. Sejak itu, telah digunakan di seluruh dunia di banyak pengaturan, dengan ribuan anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang telah menjalani pengalaman hidup yang merugikan.

Adapun instruksi untuk metode butterfly hug yang dapat dikelola sendiri adalah sebagai berikut.

Langkah 1: Membayangkan skenario menyedihkan.

Tepat setelah peristiwa yang menyusahkan, bayangkan skenario menyedihkan yang kamu alami dengan mata terbuka atau tertutup sebagian (tidak sepenuhnya tertutup).

Langkah 2: Menilai tingkat gangguan sebelum melakukan butterfly hug.

Pindailah seluruh badan kamu dan menilai tingkat gangguan dari 0 (tidak ada gangguan) hingga 10 (gangguan maksimum).

Langkah 3: Melakukan butterfly hug.

Dengan telapak tangan menghadap ke badan, jalin kedua ibu jari kamu dan letakkan tangan di dada. Lakukan gerakan alternatif (mengetuk menggunakan tangan kanan dan kemudian tangan kiri) dengan kecepatan kamu sendiri. Bernapaslah secara dalam dan perlahan (menggunakan pernapasan perut).

Langkah 4: Menilai tingkat gangguan setelah melakukan butterfly hug.

Amatilah apa yang terjadi di pikiran kamu tanpa mengubah atau menilai apa yang muncul, atau menyingkirkan pikiran kamu. Berilah penilaian tingkat gangguan dari 0 (tidak ada gangguan) sampai 10 (gangguan maksimum). Jika tingkat gangguan berada antara 4 dan 10, ulangi langkah 3 dan 4 hingga gangguan kamu berkurang ke level antara 0 dan 3.

Dengan melakukan metode butterfly hug secara tepat, kamu dapat melatih kecerdasan emosional yang kamu miliki sehingga memudahkan dalam mengelola emosi-emosi negatif yang muncul dalam pikiran kamu.

Catatan penting.

Jika emosi dan/atau sensasi fisik kamu yang tidak menyenangkan atau mengganggu, yang dihasilkan oleh pengalaman yang menyusahkan atau merugikan tidak berkurang atau bertambah, segera hubungi ahli kesehatan mental profesional dalam perawatan trauma.