Pernah nggak sih sebel dengan beberapa kebiasaan buruk orang-orang di sekitar dan kamu mendapat imbasnya langsung? Atau justru kamulah aktor kebiasaan buruk yang membuat jengkel orang lain?
Nah, berikut ini merupakan empat kebiasaan buruk yang terkadang masih dilakukan oleh orang Indonesia.
1. Terlambat.
Terlambat jadi kebiasaan buruk orang Indonesia. Biasanya disebut dengan jam karet (molor) jika ada sebuah janji atau pertemuan. Entah apa yang mendasari mereka setiap kali ada pertemuan atau telah membuat janji selalu molor dari jam yang telah disepakati tanpa ada alasan jelas.
Terkadang juga mengirim pesan singkat kalau mereka akan terlambat. Apa pun yang mendasari keterlambatannya, hampir di setiap pertemuan ataupun making appointment selalu ada yang terlambat. Kamu suka sebel nggak sih kalau seperti itu? Atau justru kamu aktor jam karet itu?
2. Tidak menaati peraturan lalu lintas.
Banyak sekali gambar ataupun poster yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih kurang dalam kesadaran berlalu lintas. Banyak sekali kejadian sekitar yang bisa kita lihat seperti berkendara motor tanpa memakai helm dengan alasan yang sangat umum. Di antaranya karena dekat atau bahkan mereka dengan santai mengatakan jika nggak ada polisi jadi nggak pakai helm.
Terlebih lagi ada yang tak segan untuk menerobos lampu lalu lintas yang sedang menyala merah. Hal tersebut tentu sangat membahayakan diri mereka. Dengan alasan apa pun, melanggar peraturan lalu lintas adalah perbuatan yang salah. Perbuatan yamg bukan saja merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang bisa mendapat imbas dari ketidakdisiplinan kita.
3. Forum dalam forum.
Ini merupakan kegiatan di mana dalam suatu forum kita justru asyik sendiri dengan membicarakan topik lain. Bukannya mendengarkan orang yang sedang berbicara, kita malah asyik ngobrol sendiri serta tidak bisa berpendapat dan memberikan usul atau saran agar permasalahan yang sedang dihadapi mendapat jalan keluar. Sangat disayangkan lagi jika pelaku forum di dalam forum ini adalah anak muda yang lebih mementingkan gadget daripada permasalahan yang sedang terjadi dan membutuhkan tindakan nyata.
4. Membuang sampah sembarangan.
Miris sekali melihat laut Indonesia yang tercemar karena banyak sampah di dalamnya. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menyebutkan bahwa 70% ikan di Indonesia mengandung microplastic. Siapakah yang akan bertanggung jawab akan hal ini? Masih mau bilang pemerintah?
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan membuang sampah sembarangan sangat melekat pada diri masyarakat Indonesia. Terbukti menurut data Kompas.com bahwa Indonesia menempati posisi kedua soal negara dengan sampah terbesar di dunia setelah Tiongkok.
Masyarakat Indonesia mengetahui jika negaranya sedang darurat sampah, tetapi mereka masih belum menyadari bahwa sampah yang menggunung membawa dampak buruk bagi berlangsungnya kehidupan dan masih tetap membuang sampah sembarangan. Mereka berpikir kalau sampah yang berserakan itu adalah tugas para penyapu jalanan dan pemerintah. Memang benar sampah yang menumpuk adalah tugas dari pemerintah untuk mengatasinya, tetapi pemerintah juga membutuhkan warganya untuk mendukung program kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekitar yang berdampak langsung kepada penghuni lingkungan tersebut.