Pandemi virus Covid-19 hingga saat ini di Indonesia belum berakhir, justru virus ini bermutasi menjadi beberapa varian yang membuat masyarakat resah. Beberapa varian Covid-19 ini adalah varian B.117 yang berasal dari Inggris, varian B.1351 yang berasal dari Afrika Selatan, dan B.1617 yang berasal dari India.
Contoh gejala pada salah satu varian B.117 asal Inggris di antaranya batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, diare, ruam pada kulit, sakit kepala, dan gejala lainnya. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, varian B.117 saat ini merupakan varian baru yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. World Health Organization (WHO) mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49% varian B.117 asal Inggris yang bersirkulasi di Asia Tenggara.
"Varian B.117 ini memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75% dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya," ucap dr. Siti Nadia Tarmizi,M.Epid pada konferensi pers secara virtual, Selasa, 4 Mei 2021.
Dilansir dari laman covid19.go.id pada Minggu, 4 Juli 2021, kasus virus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 27.233 orang. Total kasus positif menjadi 2.284.084, sembuh sebanyak 1.928.274, dan meninggal sebanyak 60.582 orang.
Lalu, kebijakan-kebijakan pemerintah guna memutus mata rantai penularan Covid-19 ini telah dilakukan. Semua kalangan masyarakat memiliki peran penting agar tidak menimbulkan sumber penularan baru.
Agar tidak menimbulkan sumber penularan baru, apa yang harus kita lakukan? Semua kalangan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan berikut ini.
1. Menggunakan masker medis dan masker kain.
Berdasarkan Centers for Disease Control (CDC) mengeluarkan panduan terbaru cara memakai masker. Pertama, memakai masker medis kemudian dilapisi dengan masker kain. Pastikan untuk memakai masker dengan benar dan tidak ada ruang untuk udara dan virus masuk. Tidak dianjurkan untuk memakai dua lapis masker medis. Masker medis hanya bisa dipakai satu kali saja, sedangkan masker kain bisa dipakai kembali dengan mencucinya sampai benar-benar bersih terlebih dahulu.
2. Rajin mencuci tangan.
Setelah bepergian dari luar rumah, hendaknya mencuci tangan dengan sabun dan juga air bersih mengalir selama minimal 20 detik. Ini merupakan hal yang sangat mudah dilakukan, namun cukup efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19 ini. Jika tidak tersedia air, gunakanlah cairan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%.
3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Protokol kesehatan ini yaitu setidaknya menjaga jarak minimal 1-2 meter agar terhindar dari droplet atau percikan air liur dari orang lain. Seperti ketika bersin, batuk, dan berbicara. Covid-19 ini tersebar di mana saja kita tidak pernah tahu. Virus ini tidak mengenal anak-anak, remaja, maupun lansia, semua memiliki potensi untuk terpapar Covid-19. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap di rumah saja bila tidak ada keperluan yang mendesak.
Ingat protokol kesehatan adalah bagian sangat penting yang harus dipatuhi guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Diharapkan dengan mematuhi protokol kesehatan ini pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan keadaan kembali normal.
Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang sudah terpapar virus ini tidak akan terpapar lagi. Bagi yang sudah mendapatkan vaksin tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Lebih baik di rumah saja sebab semakin sering berada di luar rumah seperti ke mall, pasar, atau ke tempat yang ramai dan berkerumun maka semakin tinggi kemungkinan terpapar Covid-19.
Tidak lupa juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan pola hidup yang sehat. Makanlah makanan yang bergizi seperti memperbanyak makan buah dan sayur, rutin berolahraga, berjemur, istirahat yang cukup, menghindari stres, dan mengonsumsi vitamin.
© 2023 Brilio.net
