Dikutip dari jurnal berita Discover Russia, Russia Beyond pada laman Facebook Kedutaan Besar Rusia di Indonesia (18/09), Presiden Rusia, Vladimir Putin berbicara tentang Perang di Yaman dalam pertemuan di Ankara, Turki pada Senin (16/09) meminta supaya semua pihak berdamai dan segera menyelesaikan konflik.

Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara, kata Presiden Rusia ini mengutip Surah Ali Imran ayat 103.

Pernyataan yang disampaikan Vladimir Putin tersebut sontak membuat kaget para hadirin yang hadir dalam ruangan tersebut. Dua di antaranya yakni Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran, Hassan Rouhani. Mereka bersama-sama mengamini ucapan Putin.

Berbicara soal perang di Yaman, Presiden Putin kutip ayat Alquran

Seperti yang telah diketahui bahwa Recep Tayyip Erdogan dan Hassan Rouhani masing-masing menganut Islam Sunni dan Syiah. Mereka pun turut mengecam invasi yang dipimpin oleh Arab Saudi ke Yaman yang mana telah menewaskan banyak korban jiwa dan kehancuran yang cukup besar.

Sebagaimana diketahui, konflik yang telah berlangsung sejak tahun 2015 tersebut diawali ketika pemberontak Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak Sammad-3 yang terbang sejauh 1.500 menargetkan salah satu bandara utama di Uni Emirat Arab. Jet tempur Arab Saudi dan sekutunya Uni Emirat Arab pun membombardir wilayah Hodeidah, Yaman, sehari setelah pemberontak Houthi menyerang bandara Internasional Abu Dhabi menggunakan pesawat tak berawak tersebut. Arab Saudi dan sekutunya mengincar Hodeidah, kota dengan pelabuhan strategis yang selama ini menjadi pintu masuk bagi sebagian besar bantuan makanan di negara miskin Yaman. Akibat perang yang dilakukan Arab Saudi melawan Yaman menyebabkan hampir satu juta orang tewas dan terluka yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Maka pada tahun 2017, PBB memasukkan Arab Saudi dan koalisinya dalam daftar hitam atas pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, yang menargetkan wanita dan anak-anak.

Semoga konflik tersebut segera selesai dalam waktu dekat.

Terima kasih telah membaca artikel ini, salam hangat!