Perkembangan teknologi yang kita rasakan sangat pesat di era globalisasi ini. Laju perkembangan teknologi ini menuntut kita untuk selalu dinamis dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi. Sosial media menjadi sarana yang digunakan masyarakat modern untuk saling berinteraksi dengan orang lain.

Layaknya sebuah kebutuhan sekunder, sosial media saat ini menjadi hal yang sangat penting dan telah menjadi sebuah kebutuhan dan gaya hidup bagi masyarakat urban. Bukan hanya satu, sosial media pun tumbuh dan perkembang sangat pesat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sejalan dengan pertumbuhan yang tinggi, hal ini pun berbanding lurus dengan efek yang dihasilkan, baik negatif maupun positif. Sosial media dapat di manfaatkan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan fungsi awalnya sebagai media koneksi antar individu dan masyarakat. Banyak sekali penyalahgunaan sosial media yang terjadi saat ini. Lebih ekstrem lagi bahkan sudah menjadi tindak kriminal yang dilakukan dalam sebuah sosial media.

Sosial media bagaikan sebuah mata pisau di mana efek yang di timbulkan dapat berupa pemanfaatan yang baik atau malah sebaliknya. Beberapa sosial media besar yang mungkin telah diketahui memiliki dampak negatif yang cukup signifikan dan mengkhawatirkan. Apa saja efek negatif yang d timbulkan tesebut? Berikut adalah efek negatif dari beberapa platform sosial media terkemuka di dunia.

1. Facebook.

Berbagai sisi gelap yang dimiliki oleh sosial media terkemuka saat ini

Siapa yang tidak mengenal sosial media terbesar di dunia ciptaan Mark Zukerberg ini. Semua orang tua dan muda pasti sudah mengerti dan paham dengan facebook. Sebagai penyedia layanan sosial media terkemuka, facebook tidak hanya sekadar mencari dan menambahkan teman, lebih dari itu facebook sudah menjadi sumber informasi dan bahkan menjadi sebuah identitas pengenal yang biasa digunakan untuk login ketika kita akan signup di suatu website.

Namun karena kebebasan berpendapat dan arus informasi yang terlalu berkembangdan tak terkontrol dalam facebook menjadikannya sebagai sosial media nomer satu yang menjadi media penyebaran hoax. Laporan dari DailySocial menyebutkan bahwa Facebook menempati urutan pertama sebagai media penyebaran haox di internet, disusul oleh whatsaap dan instagram. Penyebaran hoax yang terjadi dalam facebook berbanding lurus dengan tingkap pengguna dari facebook sendiri yang mana sekarang semua kalangan hampir semua memiliki akun facebok. Jadi cerdas dalam memilah informasi di facebook ya.

2. Twitter.

Berbagai sisi gelap yang dimiliki oleh sosial media terkemuka saat ini

Twitter menjadi salah satu platform sosial media terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, twitter menjadi salah satu sosial media yang di gandrungi generasi muda dan orang terpelajar. Terlihat di mana banyak sekali politisi yang menggunakan twitter sebagai media untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Twitter menjadi sebuah microblogging dengan berjuta keistimewaannya. Namun di balik semua itu, twitter menjadi sarana empuk dalam penyebaran konten pornografi. Dilansir dari web kominfo, twitter paling berkontribusi dalam penyebaran pornografi. Pada tahun 2016, tak kurang sekitar 3.211 laporan masuk mengenai pornografi.

3. Instagram.

Berbagai sisi gelap yang dimiliki oleh sosial media terkemuka saat ini

Sebagai salah satu anak perusahaan facebook, instagram menjadi sangat terkenal di berbagai kalangan. Sosial media berbagi foto dan video ini digunakan hampir sekitar satu miliar pengguna di seluruh dunia. Wajar jika instagram menjadi salah satu platform sosial media yang paling berpengaruh di dunia.

Sekali lagi efek negatif dari instagram pun sangat terasa. Penyakit kejiwaan para penggunanya menjadi salah satu isu negatif penggunaan instagram. Banyak remaja yang memiliki perilaku hedonisme agar terlihat lebih menarik di instagram. Hal ini menjadikan instagram sebagai salah satu penyebaran perilaku hedonisme di kalangan remaja. Tak hanya itu, beberapa kasus pun mencuat sebagai dampak negatif pengguna instagram.

Sebetulnya masih banyak lagi yang ingin saya bahas mengenai dampak negatif sosial media bagi masyarakat. Bijak menggunakan sosial media menjadi acuan penggunaan sosial media positif. Undang-undang ITE diciptakan bukan untuk mengekang kebebasan kita dalam menyerukan pendapat di dalam sosial media, namun untuk membatasi dan menjadikan sosial media ramah digunakan oleh semua kalangan.