×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Berapa lamakah durasi tidur terbaik? Begini penjelasan ilmiahnya

0

Kesehatan

Berapa lamakah durasi tidur terbaik? Begini penjelasan ilmiahnya

Riset terbaru menyebutkan kekurangan ataupun kelebihan jam tidur berbahaya buat kesehatan. Lalu berapa lama durasi tidur terbaik?

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

SLEONARD

17 / 01 / 2019 15:46

 

Tidur punya banyak manfaat bagi tubuh manusia. Namun durasi tidur yang tidak pas justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kekurangan ataupun kebanyakan tidur memiliki bahaya yang sama-sama besar.

Hasil penelitian yang dirilis di European Heart Journal menyebutkan bahwa kurang tidur bsia meningkatkan risiko berbagai kondisi kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskuler, obesitas, dan depresi. Sebaliknya, kebanyakan tidur juga meningkatkan masalah kardiovaskular.

Penelitian tentang durasi tidur ini dilakukan Chuangsi Wang, Kandidat doktor di Universitas McMaster di Ontario, Kanada, dan Peking Union Medical Collage di Akademi Ilmu Kedokteran China. Wang dan rekan-rekannya meneliti kebiasaan tidur lebih dari 116 ribu orang berusia antara 35 dan 70 tahun yang terdaftar dalam studi Prospective Urban Rural Epidemology (PURE).

Dalam analisis para peneliti juga memasukan status sosial-ekonomi peserta, kebiasaan gaya hidup, aktivitas fisik, diet, penggunaan berbagai amcam obat, dan riwayat keluarga dengan kondisi kronis. Secara keseluruhan, 4.381 orang meninggal dan 4.365 orang lainnya mengalami serangan jantung atau stroke selama periode follow-up 8 tahun studi PURE.

Tim peneliti melaporkan bahwa orang-orang yang tidur lebih lama dan lebih sering dari durasi yang disarankan, yakni 6-8 jam semalam, lebih mungkin meninggal sebelum waktunya. "Mereka juga akan lebih rentan terkena penyakit kardiovaskuler", ujar Wang, seperti dikutip dari Medical news today.

Loading...

Berapa lamakah durasi tidur terbaik? Begini penjelasan ilmiahnya

Berdasarkan penelitian itu Wang menjelaskan, risiko kematian dini atau munculnya penyakit kardiovaskuler pada orang-orang yang tidur 8-9 jam semalam adalah 5 persen lebih tinggi. Adapun resiko pada mereka yang tidur 9-10 jam semalam mencapai 17 persen lebih tinggi. Sedangkan resiko pada orang yang tidur teratur lebih dari 10 jam semalam sebesar 41 persen lebih tinggi.

Bukan cuma yang terlalu lama tidur, risiko serupa juga dialami mereka yang jam tidurnya kurang dari 6 jam semalam. "Risikonya 9 persen lebih tinggi bagi mereka yang durasi tidurnya lebih pendek". Atas dasar penelitian ini, Wang dan timnya menyimpulkan bahwa durasi tidur optimal adalah 6 sampai 8 jam per hari untuk orang dewasa.

Meski begitu, wang menyatakan penelitian ini hanya bersifat observasional, yang hanya dapat menunjukan hubungan ketimbang membandingkan hubungan bersifat kausal. "Kita tidak bisa mengatakan bahwa terlalu banyak tidur menyebapkan penyakit kardiovaskuler." Namun dia menambahkan, terlalu sedikit tidur bisa menajadi penyebap utama kematian dan kasus kardivaskuler. Terlalu banyak tidur dapat mengindikasikan kondisi yang mendasari peningkatan risiko.

Berapa lamakah durasi tidur terbaik? Begini penjelasan ilmiahnya

Salah satu anggota tim PURE, Salim Yusuf, yang merupakan profesor kedokteran di McMaster, mengatakan durasi tidur ideal untuk manusia dewasa memang berkisar 6-8 jam sehari secara teratur. "Jika anda terlalu banyak tidur, katakanlah lebih dari 9 jam sehari, mungkin anda perlu mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatan anda secara keseluruhan" Ujarnya.

Terkait dengan hasil penelitian itu, Yusuf juga menyarankan kepada para dokter untuk membiasakan menanyakan pasiennya ihwal kebiasaan tidur mereka. Bukan cuma soal durasi, kebiasaan tidur juga mempengaruhi kualitas kesehatan. "Dokter juga perlu mengetahui hal ini, untuk mengidentifikasi orang yang berisiko tinggi terhadap masalah jantung dan pembuluh darah atau kematian dini", tambah Yusuf.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red