Life is a matter of choices, and every choice you make makes you - John C Maxwell

Personal branding adalah cara memasarkan diri atau imej kita secara individu. Personal branding dewasa ini diperlukan terutama untuk teman-teman millenial yang sedang "memasarkan" diri di tengah lapangan pencari kerja. Nah, berikut ini beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan personal branding yang perlu mulai kita terapkan sekarang sehingga akan menjadikan diri kita memiliki nilai lebih kedepannya.

1. Belajar bahasa asing.

Begini 4 cara tingkatkan personal branding untuk kaum millenial

Mungkin bahasa Inggris menjadi bahasa asing yang paling sering di pelajari millenial di Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris secara luas sebagai bahasa Internasional dan menjadi syarat rekrutmen pekerjaan. Beasiswa dan universitas menjadi beberapa motivasi yang kuat bagi millenial perlu mendalami bahasa Inggris ini.

Nah, selain bahasa Inggris perlu ngga sih kita belajar bahasa asing yang lain? Perlu sekali, apalagi jika kita memiliki sarana yang mendukung, seperti adanya kemampuan untuk mengikuti kursus. Dengan belajar asing akan mempertajam wawasan kita, menurunkan risiko alzhaimer, serta memperluas kesempatan untuk melanjutkan studi dan bekerja di lingkup internasional. Namun jika belum memiliki kemampuan untuk mengikuti kursus jangan berkecil hati. Saat ini sudah terdapat banyak sekali materi bahasa asing yang ada di internet. Kita hanya perlu telaten dan semangat untuk terus belajar bahasa asing.

Tahun ini saya memiliki resolusi untuk dapat bahasa Balanda, jadi setiap hari saya menuliskan satu kosakata Belanda di sticky note yang saya tempelkan di dinding sebelah tempat tidur saya sehingga mudah dihafalkan. Semoga cara saya ini dapat menjadi salah satu inspirasi teman-teman untuk tetap semangat belajar bahasa asing dengan cara yang mudah. Semangat!

2. Ikut aktif menjadi relawan.

Begini 4 cara tingkatkan personal branding untuk kaum millenial

Salah satu cara menjadi pribadi yang produktif dan dapat berkontribusi untuk masyarakat adalah dengan menjadi seorang relawan. Meskipun tidak dibayar, namun aktif menjadi relawan tentu saja akan membuatkan kita bersyukur karena dengan apa yang kita miliki dapat bermanfaat bagi masayarakat di sekitar kita. Selain itu menjadi relawan akan menambah pengalaman, memperluas jaringan pertemanan, mengenal kemampuan diri sendiri, bahkan dapat menjadi nilai plus saat melamar pekerjaan ataupun melanjutkan studi.

Ingin menjadi relawan, namun bingung memulai dari mana? Dengan kecanggihan teknologi millenial kini dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang membutuhkan relawan, salah satunya melalui Instagram @indorelawan atau @sarjanavolunteer. Yuk jadi relawan!

"As you grow older. You'll discover that you have two hands.One for helping yourself, the other for helping other" - Audrey Hepburn.

3. Coba ikut magang.

Begini 4 cara tingkatkan personal branding untuk kaum millenial

Nah dengan ikut magang kita akan memperkaya pengalaman, menambah kualitas CV serta tentunya menambah skill dan jaringan pertemanan. Jika dalam proses perkuliahan terdapat program magang bersyukurlah jadi bisa kita manfaatkan. Namun jika tidak terdapat program magang, kita dapat ikut program magang diantara kesibukan atau nanti setelah lulus sambil menunggu memperoleh pekerjaan. Berani ikut magang? Coba aja cek Instagram @magangID

4. Raih kesempatan ke luar negeri dengan ikut short course ataupun Pertukaran Pelajar.

Short course adalah kursus singkat yang biasanya diadakan saat liburan. Terdapat banyak pilihan short course salah satunya pertukaran pelajar atau balajar bahasa asing langsung ke daerah asalnya. Dengan ikut short course kita akan dapat mengetahui bahkan mendalami berbagai bidang studi yang tidak diajarkan di kampus, menambah elemen CV serta menambah jaringan pertemanan. Jadi gimana? Masih mau liburan hanya berdiam atau menghabiskan uang? Mending ikut short course aja.