Aplikasi TIK TOK diblokir, ini kata KOMINFO

Siapa sih yang ngga tau TIK TOK? Aplikasi yang lagi hits ini banyak menuai pro-kontra. Nyatanya di Indonesia, aplikasi ini dinilai banyak membawa hal-hal negatif. Untuk mendapatkan banyak viewers dan like para pengguna yang umumnya remaja, sampai melakukan aksi yang membuat geleng-geleng kepala.

Jengah dengan tingkah laku pengguna, warganet pun mendesak Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memblokir aplikasi TIK TOK. Melalui situs change.org, petisi untuk 'blokir aplikasi TikTok' sudah dibuat sejak tiga minggu lalu.

“Kominfo melakukan pemblokiran aplikasi TikTok dengan 8 DNS-nya,” kata Semuel saat dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (3/7/2018)

Memang aplikasi ini masih bisa di download tetapi hanya bisa loading konten kontennya saja. Ini nih kerjaan para pengguna TIK TOK yang jadi alasan KOMINFO:

1. Mencampurkan air deterjen cair, deterjen bubuk, cairan pencuci piring, bahkan mencampurkan ketiganya, deterjen dalam gelas ini lantas seolah-olah seperti diminum lantaran isinya berkurang saat direkam. Tapi di akhir video para pembuat video menunjukkan bahwa sebenarnya gelas yang digunakan sudah dibolongi, sehingga mereka tidak benar-benar meminumnya. Namun hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pengguna yang lebih muda malah menyalah artikan aksi ini dan benar-benar meminum deterjen tersebut.

2. Dua bidan yang bermain aplikasi Tik Tok sambil menggendong bayi. Tak hanya itu, mereka bahkan mempermainkan wajah bayi itu mengikuti irama musik Tik Tok. 

3. Nama Prabowo Mondardo, beken dengan nama Bowo Alpenliebe juga melambung karena aplikasi Tik Tok. 

Tak jarang juga pengguna menggunakan baju minim dan memamerkan aurat sambil mengikuti irama musik. 

Gimana pendapat kalian Sobat Brilio? Pantas tidak aplikasi ini diblokir?