Konon Curriculum Vitae atau CV adalah alat paling dasar untuk mendapatkan pekerjaan. Kalau begitu, eksplorasi untuk membuat CV yang benar-benar bisa "bunyi".

Jadi, apa perbedaan CV yang biasa-biasa saja dan bagaimana CV yang bisa "bunyi"?

CV yang biasa-biasa saja adalah tipe yang terlihat serupa dengan banyaknya CV yang masuk untuk dilihat dan dipertimbangkan oleh rekruiter. Karena serupa, jadi biasa saja.

Biasanya, ciri-ciri CV yang biasa saja adalah sebagai berikut:

1. Bernuansa hitam putih tanpa variasi.

2. Memiliki data standar.

Biasanya berisi nama, tempat tanggal lahir, alamat, data pendidikan.

3. Mencantumkan foto ala KTP.

Satu dekade lalu, bahkan, CV sederhana begini diawali dengan kata-kata: "Daftar Riwayat Hidup".Dari sisi informasi yang disampaikan, CV sederhana seperti ini tidak ada salahnya, tapi tentu kamu ingin lebih dilihat sehingga masuk ke tahapan berikutnya.Jadi mari eksplorasi.

Ini dia cara untuk bisa membuat CV lebih hidup dan "berbunyi":

1. Custom perusahaan yang kamu tuju.

Pelajari perusahaan yang kamu tuju. Mulai dari karakter sampai warna perusahaan. Ini akan kamu tuangkan dalam desain CV yang kamu bisa pakai. Dengan nuansa warna apa dan dengan semangat yang bagaimana: Serius, kasual creatif, atau bagaimana?

Memang sedikit repot, tapi perlu untuk bisa menarik perhatian. CV zaman sekarang tidak bisa hanya membuat satu CV lalu dikirimkan ke semua perusahaan.

2. Custom diri.

Artinya, kamu perlu menyiratkan karakter pada CV yang kamu buat. Selain dalam desain yang bisa menampilkan nuansa warna favorit kamu, juga sesimpel bisa menampilkan foto dengan karakter dirimu. Jangan berpose ala KTP, di era sekarang kurang menarik. Pastikan tonjolkan sisi aktif, dinamis, dan fun. Profesional tidak berarti kaku, bukan?

3. Custom profesi.

Di sini, kamu bisa masukan data-data aktivitas diri yang selaras dengan profesi yang kamu tuju. Tapi memang kalau tidak ada, tambahkan kolominterest, di mana kamu menampilkan ketertarikan yang selaras akan posisi yang kamu lamar.

4. Banyak halaman CV.

Kamu punya banyak aktivitas, profesi, sertifikat, dan penghargaan? Bagus! Harus kamu tampilkan, tapi jangan lebih dari tiga lembar. Cukupkan di maksimal tiga lembar. Selain memang kalau terlalu banyak, dikhawatirkan akan buat bosan, terlalu banyak juga berkesan 'sombong', dan jadinya malah over-qualified.

Sementara kalau kamu hanya memiliki data standar untuk ditampilkan, satu lembar saja boleh, tapi atur layout-nya, sehingga satu halaman terlihat penuh. Kalau berkenan pun bisa kamu tambahkan kolom interestselaras dengan profesi yang juga kamu lamar.

5.Top down exposure.

Ini artinya, dari atas ke bawah, adalah info terkini. Misalnya dalam data pendidikan, yang terkini adalah yang ditulis lebih dulu. Jadi strata pendidikan terakhir dulu, baru pendidikan sebelumnya. Ini juga berlaku dalam penyebutan sertifikat, penghargaan, dan informasi lainnya.

Jadi intinya, lepas dari detail teknis pembuatannya yang tersebut di atas, pembuatan CV zaman sekarang tidak bisa buat hanya satu CV lalu dikirim ke berbagai perusahaan begitu saja. Buat yang custom, yang membuat perusahaan yang dituju merasa istimewa. Itu juga berarti bahwa kamu benar-benar mau di situ karena kamu pelajari dulu sang perusahaan sebelum melamar.

Perlu diingat, kamu membuat CV bukan untuk diri sendiri, melainkan membuat CVagar kamu dilihat oleh orang lain.Good luck!