Setiap karyawan tentu tidak ada yang memiliki niat untuk bekerja seumur hidupnya pada perusahaan orang lain, apalagi jika perusahaan tempat kita bekerja kurang dapat menyejahterakan kita sebagai karyawannya. Ditambah beban batin yang setiap hari harus kita terima sebagai karyawan karena dimarahi atasan sebab pekerjaan tidak sesuai target, tentu menjadi alasan yang kuat bagi kita untuk bersegera keluar dari pekerjaan dan membangun usaha sendiri supaya lebih bebas dan tidak ada lagi yang marah kepada kita karena alasan pekerjaan.

Namun untuk memulai usaha juga tidaklah mudah, banyak hal-hal yang jadi pertimbangan, apalagi jika yang hendak memulai uasaha tersebut memiliki tanggungan keluarga, tentu keluar dari pekerjaan dan memulai usaha sendiri adalah hal yang sangat berat diputuskan. itulah yang menyebabkan banyak orang diluar sana menunda keinginannya untuk memulai membangun sendiri usahanya.

Berdasarkan dari pengalaman penulis sendiri yang awalnya juga adalah seorang karyawan, yang kemudian keluar karena hendak membuka usaha sendiri, dan telah mengalami cukup banyak kegagalan dalam membangun usaha. penulis hendak membagikan beberapa pengetahuan penting tentang persiapan apa saja yang dibutuhkan sebelum hendak memulai usaha sendiri.

Berikut penulis paparkan :

5 Hal Penting yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memulai Usaha

1. Pastikan memiliki niat usaha yang kuat

Kenapa penulis menomor satukan niat. ya....seperti dalam sebuah hadis mengatakan, "segala sesuatu tergantung niatnya". Niat sangatlah penting, karena usaha bukan main-main, maka niat usaha pun jangan main-main atau setengah-setengah. Niat yang kuat dan sungguh-sungguh sangat berpengaruh bagi keberlanjutan aktivitas usaha di lapangan. Banyaknya ejekan, cemooh, hasutan, yang sering diterima oleh orang yang memulai usaha dari nol, sering sekali membuat mereka merasa tidak percaya diri, kehilangan semangat, dan pada akhirnya berniat bekerja kembali. maka untuk menghindari ini, niat yang bulat dan teguh untuk mambangun usaha diperlukan.

2. Tentukan dan Pertimbangkan Jenis Usaha yang Ingin Ditekuni

Menentukan atau memilih jenis usaha tidak seperti memilih sebuah baju di toko, Hanya karena modelnya lagi tren di masyarakat, kemudian kita ikut-ikutan. Usaha tidak bisa seperti itu, ikut-ikutan banyak orang. Pertama Kita harus menentukan jenis usaha apa yang hendak kita tekuni berdasarkan kebutuhan masyarakat dimana kita hendak membuka usaha. kedua Perhatikan Daya beli masyarakat. apakah jenis usaha yang kita hendak buka harga barang atau jasanya terjangkau oleh masyarakat sekitar. dan yang ketiga perhatikan persaingan usaha sejenis yang ada di tempat tersebut, apakah jumlah peminat dengan jumlah usaha penyedia lebih banyak atau sebaliknya. Jika sebaliknya jumlah usaha lebih banyak dari jumlah peminat, maka berarti itu tidak akan bagus kedepannya, dan bukan merupakan pilihan yang baik. yang keempat atau yang terakhir, baca potensi Barang atau jasa yang hendak di jual, apakah masih akan bertahan lama di pasaran, atau akan segera tergantikan karena perkembangan tekhnologi dan zaman. contohnya, Jika hari ini kita menjual ponsel Nokia versi Symbian, tentu tidak akan selaku seperti dulu, karena hari ini adalah zaman nya ponsel pintar versi Android.

3. Miliki Modal (Uang) yang Cukup

Setelah menentukan jenis usaha apa yang ingin ditekuni. Buatlah perhitungan, berapa banyak perkiraan modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha tersebut dengan beban-bebannya. cari informasi sebanyak-banyaknya dari sumber-sumber yang tepat dan meyakinkan. selain itu, diluar modal untuk membuka usaha, Miliki juga modal atau uang yang cukup, setidaknya untuk bertahan hidup selama dua bulan, sebagai penunjang sebelum usaha yang baru kita mulai memberikan keuntungan.

4. Mulai

"bisnis yang terbaik adalah bisnis yang segera dimulai".

setelah melakukan berbagai persiapan di atas, kini saatnya untuk memulai.

bagaimana caranya memulai ?.

caranya memulai ya mulai. mulailah berjualan, promosi, perbanyak jaringan atau kenalan. lakukan Inovasi jika dirasa konsumen akan bosan. Pelajari prilaku mereka dan cari tahu cara mengatasi mereka satu persatu jika terjadi masalah atau adanya komplen terhadap produk atau jasa yang kita jual.

5. Miliki Mental Pengusaha

Yang terakhir adalah yang juga tidak kalah pentingnya, yaitu mental.

Setelah memulai usaha, biasanya dan pasti akan dialami oleh semua pengusaha, adalah mereka akan mengalami yang namanya sepi pembeli atau pengunjung. disitu mental kita sebagai pengusaha di uji. Apakah kita ber-mental pengusaha sejati yang jika terjadi penurunan pembeli tidak langsung turun semangat usahanya, ataukah kita langsung memutuskan untuk menutup usaha kita dan memilih untuk kerja kembali.

Demikianlah lima poin penting yang harus dipersiapkan bagi seorang karyawan jika hendak memulai usaha sendiri. semoga bermanfaat.