Baru-baru ini rupanya anak-anak Presiden Jokowi tengah meluncurkan beberapa board games. Namun, sayang kemunculan game besutan mereka itu menuai kritik dari seorang netizen yang membuat Gibran gemas.

Seorang netizen berpendapat jika seharusnya anak presiden membuat perpustakaan keliling, bukan games yang membuat anak-anak lupa ibadah dan belajar.
Langsung tanggap, Gibran pun menjawab komentar tersebut.

Ada netizen nyinyir game besutannya, ini tanggapan makjelb Gibran

foto: instagram.com/chillipari

Lewat akunnya @chillipari, ia menulis, "Terima kasih untuk masukannya. Perlu klarifikasi sedikit. Games yg kami buat adalah games yg sangat menonjolkan budaya indonesia dan issues yg sangat relevan dgn keadaan sekarang. Game anak rimba mengajarkan kita tentang anak suku dalam dan kelestarian alam. The art of batik adalah game tentang proses pembuatan batik."

Ada netizen nyinyir game besutannya, ini tanggapan makjelb Gibran

foto: instagram.com@chillipari

"Acaraki adalah game tentang peramu jamu di jaman majapahit. Sengal Senggol Gang Damai adalah game yg mengajarkan toleransi dan hidup bermasyarakat. Math Cat mengajak bermain dan belajar matematika dengan kucing2 lucu. Di postingan sebelumnya juga saya jelaskan bahwa KPK juga menggunakan board games sebagai sarana untuk pendidikan korupsi. Lu pikir KPK bikin games buat hura2? Benci boleh, guobl*k jangan," tambahnya.

Ada netizen nyinyir game besutannya, ini tanggapan makjelb Gibran

foto: instagram.com/@kaesangp

Berbagai reaksi dukungan warganet pun hadir, seperti @noineuari, "Makjleb bos @chillipari.. Lanjutkannnnnn.."

Timpal @andriyaskardianto, "@chillipari diam tapi sekali ngomong mak jlepp hahahaaaa"

Dan @adiekkbayu, "Wkwkwkwkkwwk, jawabannya berkelas, semoga dpt dimengerti sm kang nyinyir".